TEMPO.CO, Jakarta - Satu pertanyaan nan sering muncul setelah seorang wanita mengalami keguguran adalah "Bisakah saya hamil lagi?" Keguguran sebenarnya perihal nan biasa, namun banyak wanita nan pernah mengalaminya takut kehilangan masa depan. Keguguran tunggal tidak berfaedah bahwa seorang wanita tidak dapat mengandung lagi.
Dalam sebuah wawancara, Arati Adhe Rojekar, konsultan ginekologi dan IVF di India, mengatakan bahwa pengulangan keguguran terjadi pada 20 persen kasus tetapi itu juga tidak selalu terlihat. Itu juga tergantung pada penyebab keguguran dan usia kehamilan. "Lima puluh persen keguguran nan terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan disebabkan oleh kelainan kromosom, dan ini kebanyakan tidak berulang. Tetapi jika ibu alias ayah menderita komorbiditas seperti glukosuria hipertensi alias penyakit sistematik lainnya alias jika mereka membawa kelainan kromosom, maka ini bisa menjadi penyebab keguguran berulang," kata dia kepada Hindustan Times, Senin, 6 Februari 2023.
Jika keguguran terjadi lebih dini, wanita tersebut dapat mengandung segera pada siklus berikutnya tetapi biasanya disarankan untuk menghindari hubungan seksual setidaknya selama dua bulan setelah keguguran. Jika lebih dari satu keguguran telah terjadi alias tidak dapat mengandung pada siklus berikutnya maka perlu dievaluasi untuk profil hormonal, sonografi rahim, dan kajian kromosom. "Analisis air mani suami juga diperlukan. Anda pasti bisa mengandung dengan saran master apalagi setelah keguguran. Bukti keguguran tidak pernah meniadakan kemungkinan kehamilan normal nan sehat di masa depan," kata dia.
Menurut Shilpi Sachdev, master obstetri dan ginekologi, ada beberapa perihal nan perlu dilakukan untuk merencanakan kehamilan nan sehat. Berikut adalah beberapa perihal nan kudu diperhatikan seorang wanita.
-Setelah keguguran, jangan buru-buru merencanakan kehamilan berikutnya. Menunggu satu siklus menstruasi hingga 3 bulan lebih disarankan.
-Menerapkan style hidup sehat dengan merawat diri secara bentuk dan mental. Perubahan style hidup nan baik krusial untuk mempunyai kehamilan nan sehat. Lakukan diet seimbang nan mencakup sayuran berdaun, kacang-kacangan, buah-buahan, dan makanan kaya unsur besi nan memasok nutrisi nan diperlukan tubuh.
-Selain itu, jika menderita diabetes, sangat disarankan untuk mengontrol kadar gula darah selama beberapa bulan dan memeriksanya sebelum mencoba mengandung lagi lantaran glukosuria juga dapat menyebabkan abnormal lahir dan pengaruh jelek lainnya, termasuk keguguran.
HINDUSTAN TIMES
Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Gejolak Emosional Akibat Keguguran
Selalu pembaruan info terkini. Simak breaking news dan buletin pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.