Tanpa Kemoterapi, Kanker Paru Kini Bisa Diatasi dengan Obat Minum secara Gratis - aslisunda.com

Trending 3 months ago

Jakarta -

Pengobatan kanker berkembang semakin canggih. Terapi sasaran alias targeted therapy sekarang banyak digunakan sebagai pengganti dari kemoterapi, salah satunya untuk pengobatan kanker paru.

Pada kanker paru jenis karsinoma bukan sel mini alias non-small cell lung cancer (NSCLC), pengobatan dengan memakai targeted therapy sekarang dapat dilakukan secara oral alias minum.

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia alias World No Tobacco Day, saat ini Indonesia telah mempunyai satu-satunya obat tablet untuk mengatasi kanker paru.


Obat Erlotinib merupakan jenis pengobatan targeted therapy nan bekerja dengan langkah menyerang sel-sel kanker tanpa merusak bagian tubuh nan tetap baik. Dengan begitu, pengaruh sampingnya lebih ringan jika dibandingkan dengan metode injeksi seperti kemoterapi.

"Produknya oral, diminum dalam corak tablet. Karena pengobatan kanker dengan metode suntik dan infus membikin sebagian orang khawatir. Namun obat ini dapat diminum di rumah," kata Presiden Direktur PT Global Onkolab Farma, dr. Selvinna, M.Biomed dalam Media Brief Inovasi Pengobatan Kanker Paru Melalui JKN di Cikini, Rabu (31/5/23).

"Ke depannya bakal semakin banyak opsi selain kemoterapi. Ini membuka jalan bagi kualitas hidup pasien kanker di Indonesia," imbuhnya.

Obat Erlotinib tersedia dalam corak tablet salut selaput dosis 100 mg dan 150 mg. Kabar baiknya, obat ini dapat diperoleh secara cuma-cuma dengan JKN lantaran di-cover oleh BPJS Kesehatan.

"Selain Erlotinib, sudah ada jenis (obat kanker paru) lain (non tablet) nan disediakan oleh BPJS. Pilihannya tidak hanya satu. Tapi dengan adanya obat ini, semakin menjamin pasokan obat kanker paru di Indonesia. Karena jika impor jika ada kendala, pengedaran pasokannya bisa langsung turun," dia memaparkan.

Kanker paru jenis karsinoma bukan sel mini merupakan penyakit nan disebabkan oleh pertumbuhan sel paru abnormal.

Penyakit tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi obat Erlotinib secara terus-menerus. Namun, obat ini hanya dapat digunakan sebagai pengobatan kanker paru dengan hasil pemeriksaan mutasi EGFR positif.

"Obat ini sangat tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Namun sebagian besar kasus kanker paru di Indonesia menunjukkan hasil pemeriksaan mutasi EGFR positif sehingga bisa diatasi dengan obat ini," papar Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D., Sp.P. (K).

Lebih lanjut, dr. Sita mengatakan bahwa pasien tidak perlu takut dibebani biaya besar untuk mendapatkan pengobatan ini jika memanfaatkan program BPJS Kesehatan.

"Sebelum ada BPJS, sebulan pasien kudu mengeluarkan Rp24 juta per bulan untuk obat ini," ucapnya.

Meski sudah tersedia obat untuk mengatasi kanker paru, masyarakat kudu tetap mencegah timbulnya penyakit tersebut dengan rutin melakukan pemeriksaan. Lanjutkan membaca di laman berikutnya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang beda batuk TBC dan batuk biasa pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]

Source haibunda.com
haibunda.com