Suami Baru Peggy Melati Sukma Bukan Orang Sembarangan, Tuan Tanah di Selandia Baru

Trending 3 months ago

Jakarta -

Jarang muncul di layar kaca seperti saat masa keemasannya dulu, Peggy Melati Sukma sekarang datang dengan berita gembira. Pasalnya, dia baru saja menikah dengan seorang laki-laki nan merupakan pengusaha di Selandia Baru.

Adalah Reza Abdul Jabbar, tambatan hati Peggy Melati Sukma. Kabarnya dia merupakan seorang pebisnis peternakan dengan kekayaan melimpah.

Beberapa tahun nan lalu, dia pernah disambangi oleh pendakwah Aa Gym di lahannya nan seluas 850 hektare. Dalam kesempatan tersebut, ada banyak cerita, ilmu, serta pengalaman nan dia bagikan.


Reza sendiri original Indonesia. Ayahnya berasal dari Aceh, sedangkan sang Ibunda dari Deli, Medan. Ia lahir di Kalimantan Barat, tepatnya Pontianak pada tahun 1975 silam.

Masa mini Reza juga banyak dihabiskan di tanah kelahirannya. Hingga pada akhir tahun 1992, dia pindah ke Australia dan melanjutkan pendidikan tingkat atas di sana.

"Saya lahir di Kalimantan Barat, orang Pontianak. Ayah Aceh, ibu melayu Deli, Medan. Desember 1992 ke Selandia Baru, SMA di Sydney," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube Aagym Official.

Sejak kecil, Reza mengaku bahwa ridho dan angan dari kedua orang tua banget berkedudukan di kembali dirinya di saat ini. Ia apalagi mengingat pesan sang ayah soal pekerjaan, Bunda.

"Awalnya, kita bisa besar ini lantaran rahmat dari Allah dan angan orang tua. Ayah saya pernah bilang, 'Nak kita jika cari pekerjaan nan kira-kira enggak banyak orang lakuin,'" kenangnya.

Kemudian, Reza membeberkan bahwa pesan itu begitu menempel dalam ingatan. Reza sendiri tampaknya sudah percaya sejak mini mau menjadi peternak, Bunda.

Begitu lulus SMA, dia menempuh pendidikan di Massey University hingga S2 bidang pengetahuan pertanian. Ia juga bekerja sebagai asisten manajer di peternakan sapi perah nan mengurus 750 sapi di area luar Hamilton.

"Setelah SMA kelas 3 di 1993, mulai kuliah dan setelah itu kerja."

Dari tempat bekerja itu, Reza terus menyerap pengetahuan nan ada. Niat mempunyai upaya sendiri memang telah ada dalam benaknya, namun saat itu dia mengaku belum mempunyai modal nan cukup.

"Kerja dulu, a. Mau bangun kan belum ada modal," jawabnya pada Aa Gym lantaran tak langsung menjalankan upaya sendiri.

Ia bekerja selama 4 tahun hingga menduduki posisi manaker. Kemudian, dia mulai pindah ke perternakan sapi perah terbesar di Selandia Baru dan mulai membeli lahan semampunya.

Ketika itu, lahan dengan letak paling cocok dan duit nan menjadi modal, hanya bisa memperoleh tanah seluas 185 hektare. Dengan pertimbangan nan matang, Reza kemudian percaya mengambilnya.

"Awal beli lahan 185 hektare. Waktu itu 600 ekor sapi," katanya.

Lalu seiring berjalannya waktu, dia kembali mendapatkan tanah dengan luas nan sama tepat di sebelah peternakannya. "Atas izin Allah, Tanpa terpikirkan. Tersedia lagi 185 hektare bersebelahan."

Reza kemudian menjadi sukses menjalani dan mengembangkan upaya tersebut. Tak tanggung-tanggung, peternakan berjulukan Rural Practice Yrust miliknya sekarang seluas 850 hektare nan menjadi tempat untuk 2.500 ekor sapi perah.

Ini tentunya menjadi pencapaian nan luar biasa, Bunda. Bagaimana tidak, rata-rata peternakan miliki penduduk nan ada di sana hanya mempunyai luas kurang lebih 150 hektare saja.

Simak kisah selengkapnya di laman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan potongan nilai 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak tips pernikahan agar langgeng di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Source haibunda.com
haibunda.com