Saat berpiknik di pantai, Dira memandang pelangi nan sangat indah. Ia bertanya kepada Mace, gimana pelangi bisa terbentuk? Penasaran kan? Yuk, ikuti penjelasannya di artikel IPA Terpadu kelas 5 ini!
—
Libur sekolah sudah tiba. Dira dan keluarganya pergi ke pantai untuk bertamasya.
Tapi sayang, hari ini turun hujan. Dira dengan berat hati kudu berlindung di warung pinggir pantai.
Untung saja, hujan reda tidak lama setelah itu. Lalu, pelangi nan bagus muncul di langit. Dira pun ceria dan menarik Mace berlari mendekati pelangi itu.
“Waaah! Bagus banget pelanginya, Ma!” seru Dira, “Tapi, saya jadi pengen tau gimana caranya pelangi itu terbentuk?”
“Pelangi terbentuk lantaran sifat cahaya bisa diuraikan,” jawab Mace.
“Oh iya, saya ingat, Ma! Aku pernah belajar. Cahaya putih nan biasa kita lihat itu bisa diuraikan lantaran terdiri dari beragam macam warna.”
“Betul. Salah satu contoh peristiwanya adalah terbentuknya pelangi,” lanjut Mace nan dibalas dengan anggukan kepala Dira.
“Nah, sifat sinar dapat diuraikan ini, ditemukan oleh Isaac Newton pada tahun 1670-1672!”
Baca Juga: Kenapa Bentuk Bayangan di Cermin Berbeda-beda?
“Penemuan Isaac Newton ini keren ya, Ma! Kalau besar nanti, saya mau jadi intelektual juga, ah!”
Mace nan memandang Dira penuh semangat, hanya tersenyum dan mengangguk.
Rasa mau tahu Dira kembali meluap. “Ma, Ma! Aku udah tau kalo pelangi itu terbentuk lantaran sifat sinar dapat diuraikan. Terus gimana proses terbentuknya pelangi?”
“Proses pelangi terbentuk dimulai saat cahaya putih dari mentari mengenai tetes-tetes air nan bersifat seperti kaca prisma transparan. Cahaya putih nan mengenai tetes-tetes air itu bakal dibiaskan. Kemudian mengalami penguraian menjadi tujuh warna sinar tampak alias warna-warna pelangi.”
“Hmm… apakah sinar putih bakal selalu diuraikan menjadi tujuh warna seperti pada pelangi, Ma?”
“Iya. Warna sinar hasil penguraian sinar putih bakal selalu ada tujuh warna nan berurutan, ialah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bisa juga disingkat menjadi mejikuhibiniu,” jelas Mace.
“Terima kasih Mama, sekarang Dira jadi mengerti proses terbentuknya pelangi, deh!”
“Dengan senang hati, Dira.”
Mace dan Dira pun mengakhiri perbincangan mereka. Tiba-tiba, Dira terkenang bakal materi nan pernah dia pelajari di sekolah.
“Teman-teman, sekarang giliranku nan bertanya, ya. Dari gambar ini, manakah nan menunjukkan peristiwa sifat sinar dapat diuraikan? Jawab di kolom komentar, ya!”
Baca Juga: Belajar Sifat-Sifat Cahaya, Yuk!
Ssstt… Tahu nggak, teman-teman? Ternyata, sifat sinar bukan hanya satu seperti nan ada dalam obrolan Dira dan Mace, loh! Kalau kalian mau tau lebih banyak tentang sifat sinar nan lain, caranya mudah. Kalian tinggal download aplikasi ruangguru dan belajar seru berbareng Dafa, Lulu, dan teman-teman! Yuk, buruan!
Materi oleh: Rosi Oktavia Purba
Disunting oleh: Permata Hisra Marota