Penyebab Sakit Jantung Berdasarkan Jenisnya

04FebFebruari 4, 2023

Penyebab Sakit Jantung Berdasarkan Jenisnya

Tahukah Anda, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia. Agar terhindar dari penyakit ini, krusial untuk mengetahui penyebab sakit jantung dan aspek risikonya.

Sakit jantung terdiri dari beragam jenis. Oleh lantaran itu, penyebabnya juga bervariasi. Apa penyebab sakit jantung berasas jenisnya? Berikut info selengkapnya.

Penyebab Sakit Jantung Berdasarkan Jenisnya

Meski penyebabnya bisa berbeda, namun sebagian jenis sakit jantung dipicu oleh aspek akibat nan sama. Berikut penyebab sakit jantung berasas jenisnya:

1. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner adalah jenis sakit jantung nan umum dialami orang. Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah jantung lantaran penumpukan kolesterol, sehingga jantung kekurangan darah nan kaya bakal oksigen. Meski jarang, penyakit ini juga dipicu oleh kerusakan pada pembuluh arteri koroner. Ada sejumlah aspek akibat seseorang terkena penyakit jantung koroner, yaitu:

  • Diabetes.
  • Obesitas.
  • Hipertensi.
  • Hiperkolesterolemia.
  • Perokok aktif.
  • Pecandu alkohol.
  • Pola makan tidak sehat.

2. Gangguan irama jantung

Aritmia alias gangguan irama jantung adalah penyakit nan dipicu lantaran impuls listrik nan menjaga irama jantung tidak optimal, sehingga fibrilasi, takikardia, alias bradikardia. Penyakit ini dapat dipicu oleh sejumlah aspek risiko, yaitu:

  • Hipertensi.
  • Diabetes.
  • Kelainan jantung sejak lahir.
  • Kebiasaan merokok.
  • Pecandu alkohol.
  • Penyakit jantung koroner.
  • Penyakit katup jantung.
  • Penyalahgunaan narkoba.
  • Stres.

3. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah masalah kegunaan dan corak jantung sejak lahir. Masalah tersebut ada di pembuluh darah, tembok jantung, alias katup jantung. Meski tidak diketahui secara pasti, penyakit ini dapat dipicu oleh sejumlah aspek risiko, yaitu:

  • Penderita diabetes.
  • Penggunaan obat-obatan.
  • Memiliki riwayat kelainan jantung.
  • Orang dengan family penderita sakit jantung.
  • Penggunaan obat-obatan saat hamil.
  • Terinfeksi virus balang saat hamil.
  • Pecandu alkohol.
  • Perokok aktif.
  • Penggunaan narkotika saat hamil.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah ketidakmampuan otot jantung untuk menyuplai darah. Keadaan ini berisiko fatal, lantaran memicu kandas jantung, apalagi henti jantung. Hingga saat ini, tidak diketahui pasti penyebab kardiomiopati. Namun, ada sejumlah aspek akibat kardiomiopati nan perlu diwaspadai, yaitu:

  • Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung.
  • Gangguan metabolit, misalnya penyakit glukosuria dan tiroid.
  • Tekanan hipertensi tidak terkontrol.
  • Defisiensi vitamin B1, misalnya penyakit beri-beri.
  • Komplikasi kehamilan.
  • Pecandu alkohol.
  • Hemokromatosis, ialah unsur besi nan menumpuk di otot jantung.
  • Terinfeksi COVID-19.

5. Infeksi jantung

Penyebab jangkitan jantung adalah jangkitan virus, parasit, alias kuman di otot jantung (miokardium), membran nan melapisi jantung (perikardium), dan lapisan dalam jantung (endokardium). Sejumlah penyakit nan dipicu oleh jangkitan ini adalah endokarditis, miokarditis, dan perikarditis. Sejumlah aspek akibat jangkitan jantung, yaitu:

  • Infeksi, misalnya toksoplasma, Streptococcus, COVID-19, dan candida.
  • Penggunaan narkoba.
  • Pemakaian kateter dalam periode nan lama, misalnya kateter untuk cuci darah.
  • Cedera jantung akibat kecelakaan alias benturan.
  • Tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi.
  • Penyakit lain, misalnya lupus, kandas ginjal, AIDS, kanker, dan TBC.

Agar sakit jantung tidak menjadi komplikasi, ada dua jenis perawatan nan diterapkan, ialah pola hidup sehat dan obat-obatan. Jika penyakit tidak teratasi dengan dua perawatan tersebut, tindakan medis bakal diterapkan, ialah transplantasi hati, angioplasti koroner, dan cangkok bypass arteri koroner.