Penjumlahan Pecahan Biasa Berpenyebut Beda dengan Metode KPK | Matematika Kelas 5 - aslisunda.com

Trending 1 week ago

Penjumlahan Pecahan Biasa Berpenyebut Beda dengan Metode KPK

Made mendapat piza dari Lulu, dan bersama-sama mereka menghitung berapa banyak jumlah potongan piza itu menggunakan penjumlahan pecahan biasa berpenyebut beda dengan metode KPK. Yuk, simak ceritanya!

Teng! Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Made dan Lulu baru saja menyelesaikan tugas mereka. Made meregangkan badannya, merasa kaku akibat belajar seharian di rumah Lulu.

“Yeay! Akhirnya selesai juga! Aku balik dulu ya, Lu,” kata Made sembari membereskan perangkat tulisnya.

“Eh tunggu, Made! Piza buat cemilan kita tadi tetap ada, Anda bawa pulang aja, ya!” kata Lulu. 

Lulu mengemas 2 box pizanya dengan rapi dan memberikannya ke Made. 

“Masih ada 57-Aug-02-2022-09-11-08-83-AM pangkas piza sosis dan 13-Aug-02-2022-09-11-08-87-AM pangkas piza keju,” kata Lulu lagi.

“Hah Anda serius, Lu? Asik! Jadi ada berapa nih jumlah potongan piza nan saya dapet?” tanya Made senang dengan mata berbinar.

Lulu kemudian ingat sesuatu. “Biar kita bisa tau jumlah potongan piza nan bakal Anda dapat, tinggal kita jumlahin aja menggunakan penjumlahan pecahan biasa!”

“Kayak nan kita pelajari di kelas 4 ya?” tanya Made.

“Betul! Berarti total piza nan bakal Anda dapat adalah hasil dari 5713,” jawab Lulu.

“Eh, tapi jika diperhatiin, penyebut pecahannya berbeda.”

“Tenang aja! Untuk menjumlahkan pecahan biasa berpenyebut beda, ada beberapa langkah nan perlu kita lakukan,” kata Lulu.

“Apa aja langkah-langkahnya?” tanya Made penasaran.

“Langkah pertama, kita samain dulu penyebut pecahannya. Salah satu langkah untuk menyamakan penyebut pecahan, bisa dengan metode mencari KPK dari kedua penyebutnya,” jelas Lulu.

“KPK? Kelipatan Persekutuan Terkecil, ya?” tanya Made memastikan.

“Iya bener! Kita tentukan KPK dari penyebutnya ialah 7 dan 3,” jawab Lulu.

“KPK dari 7 dan 3 kan 21, Lu. Kalo gitu penyebutnya bisa kita samain jadi 21.”  

“Iya! Nah, langkah kedua, menentukan pembilang masing-masing pecahan dengan langkah membagi 21 dengan penyebut sebelumnya. Nanti, hasil baginya dikali dengan pembilang,” jelas Lulu.

Made berpikir lagi, lampau wajahnya berseri. “Oh! Berarti pecahannya jadi 157 ya?!” katanya sembari memastikan.

Lulu mengangguk. “Betul! Terakhir langkah ketiga, tinggal kita tentukan deh hasil operasi hitungnya, dengan menjumlahkannya seperti biasa.”

“Jadi, 157 sama dengan 2221. Atau bisa ditulis dalam pecahan campuran menjadi 1121. Ya kan? Ya kan?” tanya Made.

Lulu tertawa lantaran semangat Made. “Iya bener! Berarti, piza nan Anda dapet adalah 1121 piza!”

Rumus dan Contoh Penjumlahan Pecahan Biasa

Made tersenyum lebar sembari mengangkat piza pemberian Lulu tinggi-tinggi. “Wah, banyak banget piza nan saya dapet! Makasih Lulu!”

“Sama-sama, Made. Jangan lupa bagiin ke Mamak dan Bapa, ya!” kata Lulu mengingatkan.

“Oke siap! Hehehe! Aku pulang dulu!” ujar Made sembari melangkah keluar rumah Lulu.

“Dadah!” kata Lulu melambaikan tangan. “Oh iya, jangan lupa makan sayuran juga!” lanjutnya agak teriak lantaran Made semakin jauh.

Nah, akhirnya selesai juga cerita Made dan Lulu. Sekarang, giliran kalian jawab latihan soal di bawah ini! Tulis jawabanmu di kolom komentar, ya!

Contoh Soal Penjumlahan Pecahan Biasa

Itu dia cerita Made dan Lulu mempelajari materi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut beda dengan metode KPK. Biar makin jago, belajar sembari berpetualang berbareng Dafa dan Lulu, yuk! Caranya, download aplikasi ruangguru dan mulai berlangganan ruangbelajar. Ayo, download sekarang!

IDN CTA Blog Dafa Lulu Ruangguru 2022

Materi oleh: Hana Wibawanty Baihaki

Disunting oleh: Taufiq Radityadji

Source ruangguru.com
ruangguru.com