Dafa menerima surat dari sepupu jauhnya. Surat itu apa, ya? Yuk, kita cari tahu di tulisan pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 ini!
—
Hari ini, Lulu bakal bermain di rumah Dafa. Sesampainya di sana, dia memandang Dafa sedang duduk di teras sembari memegang sesuatu di tangannya.
“Hai, Dafa!” sapa Lulu, “Yang Anda pegang itu apa?”
“Oh, ini namanya surat. Aku baru saja terima dari sepupu jauhku di Senggigi.”
“Surat? Sepertinya saya belum pernah dapat deh…”
“Masa sih? Seru loh Lu berkabar lewat surat. Surat itu dikenal sebagai salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan info alias pesan secara tertulis.”
“Hmm, berfaedah surat ini fungsinya sebagai perangkat untuk menuliskan pesan kepada orang lain, ya?”
“Benar! Supaya Anda makin paham, saya bakal perlihatkan contoh suratnya!” timpal Dafa sembari menunjukkan surat nan dia dapatkan.
Baca Juga: Yuk, Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung!
“Dafa, jelasin lebih banyak lagi tentang surat, dong!” sahut Lulu dengan antusias.
“Boleh, Lu! Kalau begitu, saya lanjut jelasin ke bagian-bagian nan ada di dalam surat ya,” sambung Dafa.
“Bagian pertama pada surat adalah alamat penulis dan tanggal penulisan surat. Letaknya ada pada bagian surat paling atas. Selanjutnya di bagian kedua, ada salam pembuka. Salam pembuka ini kita sesuaikan dengan penerima surat. Misalnya, kita bisa menggunakan ‘Untuk sahabatku’ saat menulis surat kepada teman.”
“Selain menggunakan ‘untuk’, ada salam pembuka lainnya nggak?”
“Ada. Contoh salam pembuka lainnya adalah ‘Salam’, ‘Kepada sahabatku’, ‘Hai’, dan sebagainya.”
“Oke, saya paham. Setelah salam, lampau apa lagi?”
“Setelah salam ada bagian ketiga, ialah paragraf pembuka surat. Bagian ini biasanya menanyakan berita penerima alias family penerima surat. Misalnya, diawali dengan pertanyaan ‘Apa kabar?’” jelas Dafa.
Lulu menatap ke arah Dafa dengan pandangan semakin tertarik.
“Setelah pertanyaan kabar, selanjutnya bagian keempat adalah paragraf isi surat. Pada bagian ini berisi hal-hal nan mau disampaikan kepada penerima surat. Misalnya, berupa cerita alias pengalaman.”
“Wah, membaca paragraf isi surat biasanya adalah bagian paling menarik! Soalnya saya bisa berganti cerita dengan seseorang!” seru Lulu.
“Betul, Lu! Aku juga paling suka membaca cerita seseorang,” timpal Dafa, “Nah, saya lanjutkan lagi ke bagian kelima ya, ialah paragraf penutup surat. Pada bagian ini biasanya berisi sebuah harapan, permintaan maaf, ucapan terima kasih, dan lain-lain. Lalu terakhir, di bagian keenam ada salam penutup. Kita bisa menutup surat dengan kalimat seperti ‘Salam hangat’ dan ‘Salam rindu’, serta diakhiri dengan nama kreator surat.”
Baca Juga: Belajar Cara Memahami Teks Lisan, Yuk!
“Terima kasih, Dafa! Penjelasan Anda tentang surat ini menarik banget. Aku jadi tau kalo kegunaan surat itu sebagai perangkat untuk menulis pesan. Lalu, saya juga jadi tau tentang contoh dan bagian-bagian nan ada di dalam surat. Lain kali, saya mau tulis surat buat Anda juga, ah!”
“Sama-sama, Lulu!”
Namun Dafa terlihat berpikir sejenak. “Eh, tapi Anda mau tulis surat tentang apa buatku?”
“Rahasia!” celetuk Lulu sembari tertawa.
“Kalo gitu, ayo tulis jawaban surat buat Caca, dong! Aku mau lihat!”
Dafa segera menyambut rayuan Lulu. Mereka masuk ke dalam rumah, kemudian menulis jawaban surat untuk Caca.
Seru kan bermain dan belajar berbareng Dafa dan Lulu? Selain pembahasan tentang surat, tetap banyak lagi loh video berisi cerita tentang Dafa, Lulu, dan teman-teman lainnya! Kamu bisa nonton videonya di aplikasi ruangguru dan berlangganan ruangbelajar. Yuk, segera download aplikasinya!
Materi oleh: Afny Irfani
Disunting oleh: Usu Sri Malati dan Permata Hisra Marota