Pengertian dari Piutang Usaha dan Apa Saja Contohnya

1 year ago

Piutang upaya adalah sejumlah duit alias tagihan dari pembeli alias rekanan nan bisa kita peroleh. Piutang upaya adalah salah satu poin nan ada di dalam pembukuan upaya dan tidak bisa dilupakan. Pembukuan finansial suatu upaya berjuntai pada piutang usaha lantaran menjadi komponen krusial dari pembukuan keuangan.

Piutang upaya adalah poin nan wajib untuk dihitung. Meskipun dalam corak piutang, pengambilan tagihan mempunyai beragam cara. Beberapa langkah nan sering dipakai untuk piutang upaya adalah pembayaran berjangka. Apa pun prosesnya, piutang upaya adalah perihal nan kudu dibayarkan dengan tepat waktu agar suatu upaya tidak mengalami kesulitan untuk berjalan.

Apakah Piutang dan Hutang Merupakan Hal nan Sama?

Banyak nan mengira piutang upaya adalah perihal nan sama dengan hutang usaha. Padahal sebenarnya kedua perihal tersebut mempunyai pengertian nan berbeda. Pengertian hutang adalah tanggungjawab dalam bentung duit nan kudu dibayarkan oleh debitur kepada kreditur. Hutang merupakan poin nan dicatat dalam neraca finansial suatu usaha. Hutang upaya berfaedah untuk melancarkan keahlian suatu usaha.

Contoh dari hutang upaya adalah Toko ABC berhutang kepada perusahaan XYZ sebesar Rp 10.000.000 untuk membeli mesin kasir baru nan bakal membantu proses pembayaran pengguna di Toko ABC. Sejumlah duit tersebut disebut sebagai hutang lantaran digunakan untuk memperbaiki sistem kerja dari Toko ABC sehingga pengguna semakin senang berbelanja di Toko ABC.

Piutang upaya adalah tagihan nan berasal dari pembeli alias perusahaan lain nan berhutang. Piutang upaya adalah tanggungjawab bagi suatu perusahaan untuk bayar hingga tuntas. Piutang upaya adalah bagian dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan. Selain itu piutang upaya adalah bagian krusial dalam finansial suatu perusahaan lantaran bisa menjadi modal pinjaman.

Contoh dari piutang upaya adalah Toko ABC membeli stok makanan dari Perusahaan DEF. sedangkan untuk pembayarannya, Toko ABC bakal bayar tagihan stok makanan tersebut di akhir bulan. Tagihan tersebut disebut sebagai piutang usaha. Piutang upaya adalah tanggungjawab Toko ABC untuk bayar peralatan nan dibeli dari Perusahaan DEF. dengan kata lain. Piutang upaya adalah untung penjualan perusahaan DEF nan tetap tertahan di pelanggan.

Baca juga: Pinjaman Modal Usaha Kecil: Solusi untuk Kembangkan Bisnismu

Klasifikasi Piutang Usaha Suatu Usaha

Piutang upaya juga mempunyai pengelompokkan dalam suatu usaha. Tujuan dari pengelompokkan piutang upaya adalah agar proses pencatatan finansial dan pembukuan upaya lebih jelas perhitungannya. Sehingga pembukuan mempunyai nilai nan betul dan tidak membikin finansial upaya berantakan. Beriikut ini beberapa pengelompokkan piutang usaha.

1. Piutang Dagang

Piutang jual beli disebut juga sebagai Account Receivable alias AR. pengertian dari piutang jual beli adalah tagihan dari suatu perusahaan kepada pengguna lantaran membeli peralatan secara kredit. nan termasuk ke dalam piutang jual beli adalah piutang usaha, wesel tagih, pembelian secara kredit.

2. Piutang Bukan Dagang

Beberapa piutang nan masuk dalam pengelompokkan piutang bukan jual beli adalah:

Penjualan dari surat berbobot perusahaan.
Uang muka dari pemegang saham, direktur, pejabat, karyawan, dll.
Pembayaran awal bulan oleh pelanggan.
Tuntutan jika terjadi kerusakan alias kerugian pada pihak terkait.
Setoran saham.
Down Payment alias Setoran Awal untuk suatu perjanjian kerja.

Baca Juga: Jaminan Jemput Tepat Waktu dari Bukasend

Apa Saja nan Termasuk Ke Dalam Piutang Usaha?

Piutang upaya adalah bagian dari transaksi upaya nan sering terjadi dalam suatu usaha. Lalu, apa saja jenis transaksi nan termasuk ke dalam piutang usaha? Berikut ini adalah daftar dan juga contohnya:

1. Piutang Usaha (Account Receivable)

Piutang upaya adalah nama lain dari piutang dagang, ialah jenis piutang nan terjadi ketika terjadi penjualan secara kredit. Piutang jenis ini muncul saat pengguna membeli peralatan secara angsuran kepada suatu usaha. Sedangkan dalam upaya nan bergerak di bagian jasa, piutang jual beli adalah jenis piutang nan muncul saat suatu jasa sudah dikerjakan tetapi pembayaran belum dilakukan.

Contoh dari piutang upaya adalah Sekolah Matahari memesan 200 pasang seragam sekolah pada perusahaan konveksi SUN. konveksi SUN memberikan nilai sejumlah RP 100 juta untuk 200 pasang seragam. Sistem pembayaran Sekolah Matahari kepada konveksi SUN adalah pembayaran angsuran selama 2 bulan. Sehingga Sekolah Matahari bakal bayar sebesar Rp 50 juta selama 2 bulan.

2. Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel tagih merupakan piutang nan berbentuk surat umum dan diterbitkan setiap tanggal jatuh tempo pembayaran hutang. Surat umum tersebut juga merupakan bukti pengukuran hutang. Biasanya wesel tagih mempunyai jangka waktu pembayaran selama 2 hingga 3 bulan. Selama masa pelunasan berada dalam kurun waktu tersebut, debitur tidak bakal dikenakan bunga. Tetapi jika debitur meminta perpanjangan jangka waktu pembayaran, maka kembang bakal dikenakan sesuai dengan jumlah perpanjangan nan diminta.

Contoh dari wesel tagih adalah Konveksi SUN mengirimkan wesel tagih kepada Sekolah Matahari sebesar Rp 100 juta. Jangka waktu pembayaran adalah 3 bulan. Tetapi Sekolah Matahari meminta perpanjangan waktu untuk bayar tagihan sebanyak 1 bulan lagi sehingga total waktu pembayaran menjadi 4 bulan. Jadi Sekolah Matahari mendapat kembang sebesar 10%.

Cara menghitungnya adalah:

Nilai jatuh tempo + (nilai jatuh tempo x kembang x lama hari / 365)

Berikut ini adalah jumlah nan perlu dibayar Sekolah Matahari:

Rp 100 juta + (Rp 100 juta x 10% x 120 / 365)

Total nan kudu dibayar oleh Sekolah Matahari adalah Rp 103.287.671,23

Baca juga: Cari Tahu Dari Mana Kamu Bisa Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha

3. Piutang Lain-Lain

Piutang lain-lain merupakan jenis piutang upaya nan lebih luas. nan termasuk ke dalam piutang ini adalah piutang bunga, piutang gaji, duit muka karyawan, serta restitusi pajak. Piutang lain-lain mempunyai pengertian nan cukup luas sehingga dalam neraca finansial bisa dilaporkan secara terpisah agar perhitungannya lebih spesifik.

Setelah memahami pengertian dari piutang usaha, Anda juga perlu memahami gimana langkah mengelola piutang. Salah satu argumen kenapa suatu upaya nan baru mengalami kegagalan adalah tidak bisa mengelola piutang dengan baik dan benar. Sehingga pembayaran dari pengguna menjadi tersendat dan pemasukan untuk upaya menjadi tidak lancar.

Pengelolaan piutang upaya adalah perihal nan kudu diperhatikan. Tanpa adanya pengelolaan usaha nan tepat, upaya bisa mengalami kerugian dan tidak dapat beroperasi. Baik upaya offline maupun online, Anda perlu menguasai langkah mengelola piutang jual beli tersebut. selain itu Anda juga perlu giat menagih pada pengguna agar pembayaran tetap lancar.

Tidak hanya piutang upaya saja nan perlu dikelola, Anda juga perlu mengelola aspek upaya lain seperti pelayanan pada pelanggan, kualitas produk dan lainnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan Bukasend sebagai jasa pengiriman. Bukasend memberikan agunan pengiriman peralatan nan kondusif dan tepat waktu. Sehingga pengguna tidak menunggu lama untuk menerima produk nan dia beli. Kamu juga bisa mempercayakan pengiriman kepada Bukasend lantaran Bukasend secara ahli menjaga peralatan dengan agunan kondusif selama pengiriman. Sehingga Anda tidak perlu cemas peralatan bakal rusak dan bisa konsentrasi pada pengelolaan upaya nan lainnya.