Penampakan Hasil Foto Pasangan Prewedding Pakai Flare di Bromo - aslisunda.com

Trending 1 week ago

Hasil prewedding menggunakan flare nan menyebabkan Bromo terbakar. Foto: instagram.com/awreceh.id dari X @ipoksamidun

Jakarta, Insertlive -

Sepasangan calon pengantin membawa petaka bagi Gunung Bromo saat mereka melakukan sesi pengambilan gambar pranikah alias prewedding.

Pasangan tersebut adalah Pratiwi Mandala Putri (26) dan Hendra Purnama (39). Mereka menggunakan flare agar hasil foto prewedding mereka mempunyai hasil nan estetik.

Sayangnya, tindakan menggunakan flare itu berujung petaka. Blok Savana Lembah Watangan di Bromo sebagai letak pengambilan gambar gosong terbakar dan mengalami kerusakan pada lahan seluas 50 hektar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Pratiwi Mandala Putri dan Hendra Purnama lantas dihujani kritik pedas dari warganet.

Belum lama ini, hasil pengambilan gambar prewedding Pratiwi Mandala Putri dan Hendra Purnama beredar di media sosial.

Akun X berjulukan @ipoksamidub mengunggah hasil foto tersebut dengan tujuan mengingatkan Pratiwi Mandala Putri dan Hendra Purnama.

Dalam potretnya, Pratiwi Mandala Putri dan Hendra Purnama terlihat mengangkat flare nan ada di genggamannya. Asap dari flare itu tampak menyebar di area pegunungan.

Hasil prewedding menggunakan flare nan menyebabkan Bromo terbakar.Hasil prewedding menggunakan flare nan menyebabkan Bromo terbakar./ Foto: instagram.com/awreceh.id dari X @ipoksamidun

Namun, akun tersebut telah menghapus unggahan tersebut usai memandang komentar-komentar jahat dari warganet. Menurutnya, komentar-komentar warganet untuk pasangan tersebut sudah keterlaluan.

"Mohon maaf saya hapus posting-an, lantaran saya ngeri membaca jawaban maupun quote dari posting-an tersebut. Saya berambisi tadinya untuk memberi peringatan pada ybs agar ingat, makanya foto juga tidak terlalu jelas wajahnya, identitas juga tidak nyebar. Kita marah tapi jangan keterlaluan," cuit akun X @ipoksamidub.

Sementara itu, kebakaran tersebut membikin pemerintah kudu mengeluarkan biaya sekitar Rp150 untuk melakukan pemadaman.

Satreskrim Polres Probolinggo memanggil pasangan calon pengantin beserta kru prewedding untuk melakukan pemeriksaan nan berjalan pada Selasa (12/9) lalu.

Polisi kemudian menetapkan manajer wedding organizer sebagai tersangka dalam kasus ini. Kedua calon pengantin juga meminta maaf di hadapan publik atas kelalaiannya pada Minggu (17/9) kemarin.

(KHS/and)

Tonton juga video berikut:

Source insertlive.com
insertlive.com