Bukan perihal nan asing jika urine kita berubah warna dari waktu ke waktu. Misalnya, kencing nan berwarna kuning tua mungkin menunjukkan bahwa Anda mengalami dehidrasi dan kekurangan air. Sebaliknya, warna kencing nan lebih terang ialah kuning, oranye, alias apalagi biru bisa menjadi pengaruh samping dari obat-obatan tertentu (melalui OSF Healthcare). Secara umum, urine cerah nan tampak berwarna kuning pucat merupakan tanda bahwa semuanya berfaedah sebagaimana mestinya.
Namun, dehidrasi bukan satu-satunya penyebab potensial urine berwarna lebih gelap. Terkadang, seseorang mungkin memperhatikan perubahan warna pada urinenya setelah berolahraga dengan intensitas tinggi.
Mengapa perihal ini bisa terjadi?
Munculnya kencing berwarna gelap setelah olahraga berat mungkin mengenai dengan salah satu dari dua kondisi: hematuria akibat olahraga alias kondisi kesehatan nan dikenal sebagai ‘rhabdomyolysis’. Meskipun gejalanya sama, krusial untuk mengetahui perbedaan antara kedua kondisi ini. Karena nan satu biasanya berkarakter sementara sementara nan lain dapat menimbulkan akibat nan lebih parah.
Apa itu hematuria akibat olahraga?
Hematuria akibat olahraga biasanya berjalan singkat dan tidak menimbulkan kekhawatiran. Para mahir di Urology Care Foundation menjelaskan bahwa kondisi ini ditandai dengan adanya darah nan masuk ke dalam urine seseorang, nan dapat membikin warna kencing tampak lebih gelap. Hal ini sering terlihat pada orang nan melakukan aktivitas bentuk nan intens, seperti atlet nan berlari sejauh 6 mil alias mereka nan mengikuti latihan interval intensitas tinggi. Pasalnya, olahraga berat dapat mengganggu proses penyaringan darah alami tubuh.
Foto: freepik
Seperti disebutkan sebelumnya, hematuria akibat olahraga berkarakter sementara dan biasanya mereda dalam tiga hari. Namun, para peneliti dari studi tahun 2014 nan diterbitkan di Renal Failure nan mempelajari tingkat kejadian hematuria pasca aktivitas pada nyaris 500 orang setelah mereka berlari sekitar 3 mil menemukan bahwa, pada beberapa orang, kondisi tersebut memperkuat antara tujuh hingga lebih dari 14 hari sebelum mereda. Namun, jika urine milikmu tetap mengandung darah setelah tiga hari alias Anda mulai buang air mini kurang dari biasanya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apa itu rhabdomyolisis?
Disebut sebagai “rhabdo”, indikasi unik rhabdomyolysis adalah urine berwarna gelap nan muncul setelah olahraga berat. Tidak seperti hematuria akibat olahraga, nan sering kali lenyap dengan sendirinya setelah sekitar tiga hari, urine berwarna gelap nan berasosiasi dengan rhabdo mungkin memerlukan waktu satu hingga tiga hari sebelum pertama kali muncul. Seringkali, penyakit ini disertai indikasi tambahan, seperti kekakuan berlebihan, kelemahan, dan pembengkakan nan hanya terjadi pada satu area otot.
Perubahan warna urine akibat hematuria disebabkan oleh darah. Sedangkan kencing nan berwarna gelap akibat rhabdo disebabkan oleh kebocoran protein akibat kerusakan otot parah akibat olahraga nan intens.
Dikenal sebagai “mioglobin”, protein ini tersebar ke dalam aliran darah dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal alias kandas ginjal. Meskipun aktivitas bentuk nan intens bukan satu-satunya penyebab potensial rhabdo, melakukan rutinitas olahraga nan ketat tanpa menyadari batas diri merupakan aspek risiko, terutama saat berada di luar ruangan saat cuaca panas.
Perawatan medis untuk rhabdo melibatkan pemberian cairan ke dalam tubuh untuk membersihkan ginjal dan biasanya melibatkan perawatan IV. Selain banyak istirahat, Anda juga kudu berkonsultasi dengan master untuk mendapatkan saran tentang gimana dan kapan sebaiknya melanjutkan olahraga dengan aman.
Sumber: healthdigest.com