Kira-kira apa ya, manfaat lumut bagi kehidupan? Lalu, seperti apa sih, ciri-ciri lumut? Yuk, kita bahas ciri-ciri dan manfaat lumut berdasarkan klasifikasinya! -- Apa yang kamu bayangkan jika lewat di sebuah rumah kosong yang sudah bertahun-tahun tidak dihuni? Yup! Kotor dan banyak tumbuhan liar yang tumbuh di sekitarnya! Lengkap sudah kesan seram dari rumah tersebut. Tapi, kenapa ya, tanaman liar bisa tumbuh di rumah atau bangunan kosong? Padahal kan, nggak ada yang menanam dan menyiramnya? Jawabannya adalah karena lumut! Eh, maksudnya gimana kak? Tanaman liar tadi berasal dari lumut? Bukan… bukan gitu. Yuk, kita bahas tentang lumut secara lebih lengkap di sini ya. Lumut adalah tanaman yang pertama kali bisa tumbuh di tempat yang lembab dan tidak Ini karena spora lumut sifatnya ringan sehingga mudah terbawa angin, untuk kemudian berkecambah menjadi tumbuhan lumut dewasa di tempat yang lembab. Nah tumbuhan lumut itu punya kemampuan untuk melunakkan tanah dan bebatuan, sehingga keberadaan lumut bisa menyebabkan tersedia cukup nutrisi untuk tanaman lain bisa tumbuh dan berkembang. Ini nih, alasan kenapa lumut disebut sebagai vegetasi perintis, atau tanaman pelopor bagi tanaman lain untuk tumbuh. Keren kan? Lumut sendiri merupakan tumbuhan yang ukurannya kecil, jadi umumnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daunnya secara jelas. Nah, sebelum kita masuk ke pembahasan ciri-ciri dan manfaat lumut berdasarkan klasifikasinya, sekarang kita bahas ciri-ciri lumut secara umum terlebih dahulu, ya! Secara umum, lumut memiliki lima ciri yang harus kamu ketahui, yakni: Baca juga: Mengenal Tumbuhan Paku Setelah tahu ciri-ciri lumut secara umum, kita bahas ciri-ciri dan manfaat lumut bagi kehidupan berdasarkan klasifikasinya, yuk! Lumut sendiri diklasifikasikan menjadi tiga jenis yakni lumut hati (hepaticopsida), lumut tanduk (anthocerotopsida), dan lumut daun (bryopsida). Lumut ini bukan lumut yang tumbuh di dalam hati ya. Eaaaaaa…. Hepaticopsida atau lumut hati merupakan lumut dengan bentuk tubuh lembaran dan pipih. Lumut ini umumnya bertahan hidup dengan menempel pada substrat, salah satunya berupa bebatuan, dengan bantuan rhizoid-nya. Oh iya, lumut hati ini biasa ditemukan di habitat yang lembab seperti hutan hujan tropis dan permukaan sungai atau danau. Ada pun ciri-ciri lumut hati ialah: Lumut hati ini diketahui berpotensi untuk dimanfaatkan di dunia kesehatan. Bukan mengobati galau lho ya, hehe. Tapi, lumut hati ini diduga bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis C karena mengandung senyawa antivirus. Selain itu, beberapa lumut hati juga diketahui mengandung senyawa antibakteri, antifungi bahkan senyawa lain yang bisa mematikan sel kanker. Tapi, penelitiannya masih dikaji lebih jauh, ya. Tertarik buat ikut meneliti nggak, nih? Coba kamu perhatikan selokan di lingkungan sekitar kamu! Ada lumutnya, nggak? Awas ngeliatnya jangan terlalu dekat, nanti kamu nyebur ke dalam selokan, lho! Nah kalau ada lumutnya, biasanya lumut yang hidup di situ merupakan lumut tanduk, teman-teman. Ada pun ciri-ciri lumut tanduk antara lain: Nah, lumut tanduk ini juga punya beberapa manfaat, lho. Salah satunya adalah untuk melindungi benih ikan. Oleh karena itu, lumut tanduk ini biasanya ikut ditambahkan di bagian dasar akuarium. Selain itu, lumut tanduk juga umumnya merupakan tumbuhan pertama yang hidup di suatu lingkungan lembab karena mereka memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan sianobakteri pengikat nitrogen. Baca juga: Macam-Macam Protista Mirip Tumbuhan beserta Ciri-Cirinya Jenis lumut yang terakhir yaitu lumut daun. Lumut daun melekat di bagian akar pada tempat tumbuhnya. Bentuknya berupa lembaran spiral dan berwarna hijau muda. Lumut daun tumbuh pada permukaan tanah yang lembab, batang pohon, hingga bebatuan yang lembab. Oleh karena itu, kalau kamu berjalan di atas permukaan tanah yang lembab dan banyak lumutnya, jadinya licin, kan? Hati-hati ya, biar nggak jatuh! Ada pun ciri-ciri lumut daun antara lain: Nah, lumut daun ini memiliki manfaat yang penting banget untuk menjaga keseimbangan ekosistem kita. Salah satunya, karena lumut daun bisa berperan buat menangkap dan ‘menyimpan’ karbondioksida, atau istilahnya carbon sequestration, sehingga bisa meminimalisir pemanasan global. Selain itu, lumut daun juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, lho! Wah, keren banget ya! -- Itu tadi penjelasan tentang ciri-ciri dan manfaat lumut berdasarkan klasifikasinya. Gimana, teman-teman? Penjelasannya sudah bisa kamu pahami belum? Kalau masih bingung, coba cek di ruangbelajar, deh! Di sana penjelasannya lebih lengkap dan detail, lho. Ditambah lagi ada video animasinya yang bikin belajar kamu jadi nggak membosankan. Tonton sekarang, yuk! Sumber Gambar: Gambar ‘Lumut Hati’ [Daring]. Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Lunularia_cruciata.jpg (Diakses: 29 Desember 2021) Gambar ‘Lumut Tanduk [Daring]. Tautan: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Anthoceros_sp.jpg (Diakses: 29 Desember 2021) Gambar ‘Lumut Daun’ [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d6/Aulacomnium_palustre.jpeg (Diakses: 29 Desember 2021)Pengertian Lumut
Ciri-Ciri Lumut secara Umum
Klasifikasi Lumut
1. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Ciri-Ciri Lumut Hati
Manfaat Lumut Hati
2. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Ciri-Ciri Lumut Tanduk
Manfaat Lumut Tanduk
3. Lumut Daun (Bryopsida)
Ciri-Ciri Lumut Daun
Manfaat Lumut Daun
Kenya Swawikanti
A full-time cat person who likes spicy food a bit more than Oreo cheesecake and chocolate ice cream. You can call me Kenya or Kay. Nice to meet you!