Kode Warna Resistor dan Cara Menghitungnya

Trending 5 months ago

Sebagian besar masyarakat mungkin sudah mengenal salah satu perangkat elektronik nan seringkali digunakan secara rutin nan dikenal dengan nama resistor. Hanya saja, tetap sedikit nan rupanya betul-betul mengenali dengan perincian seperti apa saja kode warna resistor nan disediakan sejak awal. 

Padahal jenis kode warna tersebut mempunyai peran krusial ketika diaplikasikan. Sebelum mengenal dengan lebih perincian dan komplit mengenai kode warna nan ada dalam resistor, sebaiknya kenali apakah semua resistor sama. 

Apalagi rupanya memang ada beberapa resistor nan menggunakan kode warna untuk memudahkan ketika digunakan dan ada pula nan tidak membutuhkannya. Silakan simak secara komplit mengenai jawabannya dalam uraian berikut ini:

Mengenal Resistor

warna resistor

Pertama-tama, setiap orang nan mau mengenal beberapa kode warna resistor nan sudah disediakan sebaiknya juga mengenali jenis komponen ini. Ciri termudahnya biasa terlihat pada Printed Circuit Board (PCB).

Walaupun perangkat ini memang sudah cukup terkenal seperti nan disinggung sebelumnya, tetap ditemukan beberapa orang nan tidak mengenali karakter lengkapnya. 

Belum lagi jika rupanya ada beberapa jenis nan hambatannya bervariasi. Seperti nama nan digunakan sejak awal, perangkat nan dikenal dengan nama resistor ini sudah dilengkapi dengan aliran listrik berupa hambatan. 

Tidak heran jika nantinya ditemukan corak aliran listrik dan prinsip kerja nan berbeda dan bertolak belakang dari perangkat nan lainnya. Namun jenis aliran halangan ini sebenarnya malah lebih sering dipakai.

Lebih lanjut, terutamanya bagi para pemula, krusial juga untuk mengenali seperti apa langkah kerja resistor terutama nan memanfaatkan variabel tertentu.

Berdasarkan pada jenis alias besaran variabel nan dipakai sejak awal, ada beberapa kategori resistor misalnya saja dengan variabel nan konstan. Selain itu, ada juga nan berubah-ubah sesuai dengan kekuatan dari cahaya.

Kode Warna Resistor

Kode Warna Resistor

Penting untuk dikenali pula, rupanya ada kategorisasi lainnya untuk perangkat seperti resistor ini nan tidak berfokus pada variabel nan digunakan. Secara sederhana, kode warna resistor juga bakal lebih mudah dikenali apalagi dipahami dalam jangka nan lebih panjang melalui kategorisasi ini.

Mari kenali beberapa contoh kategori resistornya dalam uraian berikut ini:

1. Resistor dengan Empat Warna

Bagi nan belum pernah menggunakan secara langsung resistor, maka wajib mengenali jenis pertama ini lantaran lebih sering dan biasanya diaplikasikan. Namun sebaiknya mulai dengan mengenali bahwa nantinya bakal ada beberapa jenis warna nan disediakan dan itu tidak terbatas pada empat. 

Sementara nomor empat lebih mewakili jumlah pita nan digunakan. Demi memudahkan para pemula nan baru pertama kali mendengar apalagi menemukan barang ini secara langsung, maka persoalan pita menjadi penting. 

Sebenarnya semua jenis resistor nan didasarkan pada warna nan dimiliki sudah menggunakan pita sebagai tanda apalagi dalam menunjukkan besaran angkanya. Selain itu, kode warna resistor juga menggambarkan adanya nilai toleransi.

2. Resistor dengan Lima Warna

Jika mau tahu jenis resistor nan menggunakan jumlah kode warna nan lebih banyak, maka kenali jenis resistor nan kedua ini. Apalagi jenis resistor ini rupanya memanfaatkan pita nan ketiga untuk tetap menggambarkan dan mewakili nilai resistensi nan dimiliki untuk kelak disesuaikan. 

Sementara lebihnya tetap menggambarkan adanya persentase dari nomor toleransi. Jangan sampai ketinggalan untuk dikenali serta dipahami sebelum menggunakan langsung, kategori ini memanfaatkan beragam kode warna nan mudah untuk dikenali. 

Namun tetap saja, urutan nan dipakai biasanya tetap sama dan mengikuti patokan urutan warna nan dipakai oleh kategori nan pertama. Selain itu, warna netral sampai mencolok tetap digunakan sesuai dengan keperluan.

3. Resistor dengan Enam Warna 

Sementara itu, untuk kategori nan berikutnya ini secara garis besar memang jarang ditemukan. Namun bukan berfaedah tidak pernah digunakan langsung. 

Hanya saja, kategori nan memanfaatkan enam pita untuk menunjukkan enam warna nan bervariasi ini lebih dilibatkan ketika diperlukan aktivitas khusus. Misalnya saja, ketika mau memeriksa suatu barang dengan lebih teliti.

Untuk memudahkan dalam pengenalan dan pemahaman mengenai kategori nan terakhir ini, jangan lupa untuk selalu memperhatikan seluruh pita nan dipakai.

Mungkin bakal ditemukan beberapa warna nan mirip apalagi sama secara urutannya dengan nan lainnya, namun tetap saja mempunyai nilai nan khusus. Misalnya saja, bagian keenam nan dikhususkan untuk koefisien mengenai suku.

Baca juga: Cara Menghitung Kapasitor

Cara Menghitung Resistor Warna

cara menghitung warna resistor

Setelah sukses dalam mengenali beragam jenis resistor baik nan berasas pada variabelnya maupun warnanya, maka tidak komplit tanpa info ini. Ditambah lagi, kali ini bakal ditunjukkan mengenai tata langkah sekaligus tips unik untuk memulai kalkulasi pada resistor nan memang tepat. 

Penasaran? Beberapa tutorialnya secara lebih perincian dapat disimak seperti sebagai berikut:

1. Resistor Menggunakan Empat Warna

Untuk nan baru pertama kali mendengar istilah tentang kalkulasi resistor dengan empat warna ini, maka tidak perlu merasa bingung. Langsung saja simak beberapa langkah secara runtut di bawah ini untuk memudahkan ketika praktik secara langsung.

  • Mulai dengan memeriksa bagian paling kiri dengan nomor nan ada.
  • Nanti gunakan nomor tersebut dan sandingkan dengan nomor nan berikutnya.
  • Jika sudah, maka silahkan coba untuk membantu presentasi dari sana.
  • Setelah itu, hanya perlu memadukannya dengan perpangkatan dua secara tepat.
  • Terakhir, nomor nan terakhir menunjukkan seberapa toleransi warna nan dipakai.

2. Jenis Resistor dengan Lima Warna

Kemudian ada juga tutorial untuk kalkulasi nan lainnya nan jangan sampai dilewatkan untuk diketahui terutama bagi para pemula nan mencoba. Selain itu, lantaran adanya jumlah pita nan lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis sebelumnya, maka sebaiknya kelak dipraktikkan dengan teliti. Silakan langsung saja simak tata caranya dalam uraian berikut ini:

  • Silakan mulai dari pita nan kiri dan bergerak ke kanan.
  • Bagian nan paling kiri bakal menunjukkan nilai pertama nan dimunculkan.
  • Kemudian simpan nilai tersebut ditambah dengan nilai resistensi pada pita kedua.
  • Setelah itu, padukan kedua nilai tersebut dari dua warna nan dihitung.
  • Jika sudah, maka lanjutkan dengan dikali sepuluh dan pangkatkan dua.
  • Terakhir, hanya perlu menutup dengan mengkalikannya kurang lebih satu persen.

3. Kategori untuk Enam Warna

Sementara itu, tutorial nan ketiga ini bakal menjelaskan mengenai kalkulasi unik resistor dengan enam warna nan jauh lebih sulit. Namun setidaknya, dengan langkah secara runtut di bawah ini, prosesnya bakal lebih sigap dan mudah tentunya:

  • Awali dulu dengan menentukan warna apa saja nan mau dihitung.
  • Nantinya, setiap orang hanya perlu menyatukan kedua nilai dari warna tersebut.
  • Setelah itu, jangan lupa mempertemukan dan mengkalikannya dengan nomor sepuluh.
  • Jika memang sudah sukses maka jangan lupa untuk memangkatkan dengan dua.
  • Kemudian, lanjutkan dengan mempertemukannya dengan nilai toleransi pada pita kelima.
  • Terakhir, nomor nan sudah dihasilkan hanya perlu dipertemukan dengan koefisien suhu.

Ulasan secara perincian dan tentu saja komplit mengenai kode warna resistor wajib untuk dikenali terlebih dulu sebelum mencoba untuk mengaplikasikan alatnya. Ditambah lagi, rupanya tetap banyak nan tidak betul-betul tahu tentang beberapa kategori resistor.

Terutama nan mempunyai jenis pita sesuai kebutuhannya. Setiap pita tersebut juga menggambarkan nilai resistensi sampai pula toleransinya.

Source alihamdan.id
alihamdan.id