Apa itu sistem periodik unsur pada pengetahuan kimia? Yuk, kita pelajari mulai dari pengertian, gambar, manfaat, klasifikasi, serta langkah membacanya di artikel Kimia kelas 10 ini!
—
Pernahkah Anda memandang tabel periodik kimia nan biasa ditempel di perpustakaan alias di tembok laboratorium kimia? Yap betul, nan bentuknya kotak-kotak kayak game tetris itu, hehe. Kamu tahu nggak sih, tabel itu maksudnya apa? Biar nggak penasaran, yuk kita telaah selengkapnya!
Apa Itu Sistem Periodik Unsur?
Sistem periodik unsur adalah suatu corak tabel nan berisi susunan unsur-unsur kimia berasas nomor atom nan dimiliki. Karena berbentuk tabel, maka sistem ini disebut juga sebagai tabel periodik unsur alias tabel periodik kimia. Kamu dapat memandang gambar sistem periodik pada infografik berikut.
Sistem periodik unsur nan terdiri dari golongan dan periode (Lajur vertikal disebut GOLONGAN, Lajur mendatar disebut PERIODE) (Sumber: kuttabku.com)
Tabel ini merupakan rumusan diagram dari norma periodik nan menyatakan bahwa sifat-sifat unsur kimia menunjukkan ketergantungan periodik pada nomor atom nan dimiliki masing-masing unsur. Tabel ini dibagi menjadi empat area persegi panjang nan disebut sebagai blok.
Nah, tahukah Anda jika unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok. Pertama ialah golongan, dan kedua adalah periode. Baris-baris pada tabel disebut sebagai periode, sedangkan kolom-kolomnya disebut sebagai golongan. Unsur-unsur dari golongan nan sama pada sistem periodik menunjukkan karakter kimia nan serupa.
Selain itu, terdapat pula dua langkah penamaannya dengan langkah tradisional dan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Pada tingkat SMA ini, bakal dibahas pengelompokkan unsur langkah tradisional, nih. Pada konsep ini, nomor golongan lebih erat hubungannya dengan konfigurasi partikel dibandingkan langkah IUPAC.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Sifat dan Unsur Gas Mulia
Apa Saja nan Ada di Dalam Sistem Periodik?
Dalam sistem periodik, terdapat beberapa perihal nan perlu Anda tahu, ialah periode, golongan, dan blok. Yuk, kita telaah satu per satu!
a. Periode
Periode merupakan julukan bagi lajur mendatar dalam sistem periodik unsur kimia. Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit nan sudah terisi elektron (n terbesar) berasas konfigurasi elektron. Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu:
- – Periode ke-1: terdiri atas 2 unsur.
- – Periode ke-2: terdiri atas 8 unsur.
- – Periode ke-3: terdiri atas 8 unsur.
- – Periode ke-4: terdiri atas 18 unsur.
- – Periode ke-5: terdiri atas 18 unsur.
- – Periode ke-6: terdiri atas 32 unsur, ialah 18 unsur seperti pada periode ke-4 alias ke-5, dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida.
- – Periode ke-7: merupakan periode unsur nan belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida.
b. Golongan
Golongan merupakan julukan bagi lajur vertikal dalam sistem periodik unsur modern. Penentuan golongan berangkaian dengan sifat-sifat nan dimiliki unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai sifat-sifat nan mirip. Beberapa golongan diberi nama khusus, yaitu:
- – Golongan IA disebut golongan alkali (kecuali H), nan terdiri dari H (Golongan IA tetapi bukan alkali), Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
- – Golongan IIA disebut golongan alkali tanah, nan terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra.
- – Golongan VIIA disebut golongan halogen, nan terdiri dari F, Cl, Br, I, At.
- – Golongan VIIIA disebut gas mulia, nan terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn.
- – Golongan IIIA disebut golongan boron-aluminium, nan terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti.
- – Golongan IVA disebut golongan karbon-silikon, nan terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb.
- – Golongan VA disebut golongan nitrogen-fosforus, vang terdiri dari N, P, As, Sb, Bi.
- – Golongan VIA disebut golongan oksigen-belerang, nan terdiri dari O, S, Se, Te, Po.
- – Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi.
c. Blok
Blok tabel periodik adalah kumpulan unsur nan disatukan oleh orbital atom dari partikel valensi alias kekosongannya. Blok terbagi menjadi empat bagian, ialah blok s, p, d, dan f. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai masing-masing blok.
1. Blok s
Blok s berada di sebelah kiri tabel periodik standar dan terdiri atas unsur-unsur dari dua kolom pertama ditambah satu unsur di kolom paling kanan, nonlogam hidrogen dan helium, logam alkali (dalam golongan 1), serta logam alkali tanah (golongan 2). Konfigurasi partikel umum unsur blok s adalah nsˆ(1–2).
2. Blok p
Blok p berada di sebelah kanan tabel periodik standar dan mencakup unsur-unsur dalam golongan 13 sampai 18. Konfigurasi partikel umum unsur blok p adalah nsˆ2 npˆ(1–6).
3. Blok d
Blok d berada di tengah tabel periodik dan mencakup unsur-unsur dari golongan 3 sampai 12, dimulai pada periode ke-4. Semua unsur kimia pada blok d juga dikenal sebagai logam transisi lantaran mereka menempati area transisi dalam sifat, antara logam nan sangat elektropositif dari golongan 1 dan 2, serta logam nan elektropositif lemah dari golongan 13 sampai 16.
4. Blok f
Blok f merupakan blok nan terdiri atas unsur pada periode mulai dari nan keenam dan seterusnya. Unsur-unsur ini terkadang disebut sebagai logam transisi dalam lantaran mereka menyediakan transisi antara blok s dan blok d pada baris (periode) ke-6 dan ke-7, dengan langkah nan sama seperti logam transisi blok d menyediakan jembatan transisi antara blok s dan blok p pada baris ke-4 dan ke-5.
Manfaat Sistem Periodik
Penyusunan sistem periodik mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah untuk mengetahui dan mengenal nama-nama unsur kimia, untuk mengetahui berat unsur atom, untuk mengetahui konfigurasi partikel unsur, serta untuk mengetahui jumlah unsur atom. Selain itu, adanya sistem periodik unsur juga dapat memudahkan siapapun nan mau mempelajari lebih mendalam mengenai unsur-unsur kimia.
Klasifikasi Sistem Periodik
Unsur-unsur kimia mempunyai pengelompokan berasas sifat fisika dan kimianya sesuai indikasi nan dialami oleh unsur tersebut. Oleh lantaran itu, terdapat beberapa pengelompokkan sistem periodik nan perlu Anda tahu, antara lain yaitu:
a. Sifat-Sifat Umum
Secara umum, unsur-unsur kimia mempunyai sifat fisika dan kimia nan terdiri atas tiga kategori, ialah logam, nonlogam, dan metaloid. Logam biasanya berupa padatan nan berkilau dengan konduktivitas tinggi dan dapat membentuk alloy dengan corak logam lainnya untuk membentuk senyawa ion berupa garam dengan nonlogam alias selain gas mulia.
Baca Juga: Sifat Unsur Halogen dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sementara itu, nonlogam biasanya berbentuk gas berwarna alias tidak berwarna nan bisa membentuk senyawa dengan corak non logam lainnya secara kovalen. Sedangkan metaloid biasanya berkarakter di antara logam dan nonlogam ataupun cempuran dari kedua unsurnya.
b. Keadaan Materi
Klasifikasi selanjutnya ialah berasas bentuk materi alias fase unsur tersebut, seperti cair, padat, alias gas dalam temperatur dan tekanan standar (STP). Biasanya unsur nan berbentuk padat bakal mempunyai temperatur konvensional dengan tekanan atmosfer. Sedangkan unsur nan berbentuk cair hanya Brom dan Raksa pada 0°C alias sekitar 32°F dengan tekanan atmosfer normal.
c. Titik Lebur dan Titik Didih
Titik lebur dan titik didih digunakan untuk mendefinisikan karakter unsur nan dinyatakan dengan derajat celcius pada tekanan atmosfer tertentu. Sebenarnya, pengelompokkan unsur berasas titik lebur dan titik didih sudah diketahui, namun ada beberapa unsur radioaktif dengan jumlah sangat mini nan belum diketahui.
Helium alias He hanya mempunyai titik didih dan tidak mempunyai titik lebur pada penyajian konvensional lantaran tetap berada pada bentuk cair meskipun dalam keadaan nol absolut pada tekanan atmosfer.
d. Massa Jenis
Klasifikasi tabel periodik juga seringkali menggunakan massa jenis pada temperatur dan tekanan standar (STP) sebagai karakter unsur kimia. Massa jenis biasanya juga dinyatakan untuk bentuk gas pada temperatur pengukuran bentuk tertentu. Misalnya, saat dicairkan alias dipadatkan, maka unsur gas bakal mempunyai massa jenis nan sama dengan unsur kimia lainnya.
e. Struktur Kristal
Unsur kimia nan diteliti sampai saat ini sebagai sampel unsur padat mempunyai delapan jenis struktur kristal dalam materialnya, ialah kubik, kubik pusat badan, kubus pusat muka, heksagonal, monokinis, ortorombik, rhombohedral, dan tetragonal. Pada beberapa unsur transuranium sintetis, sampel unsur kimia nan tersedia sangat sedikit jumlahnya untuk bisa menentukan struktur kristalnya.
Baca Juga: Konsep Struktur Lewis dalam Ikatan Kovalen & Cara Menggambarnya
Cara Membaca Sistem Periodik
Terdapat beberapa cara untuk membaca tabel sistem periodik, antara lain ialah sebagai berikut:
1. Tabel sistem periodik kimia tersusun berasas nomor atom, sehingga semakin ke kanan dan ke bawah, nomor atom bakal semakin besar.
2. Setiap unsur kimia pasti mengandung 1 proton lebih banyak daripada atom di sebelah kirinya dalam tabel periodik.
3. Golongan tabel periodik ditampilkan oleh kolom vertikal dan golongan ini dicirikan dengan beberapa warna nan sama. Warna ini dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi unsur-unsur mana nan mempunyai sifat bentuk dan kimia nan nyaris mirip.
4. Jika unsur kimia bertambah maka penggolongannya juga bakal semakin sulit. Oleh lantaran itu, terdapat ruang kosong pada tabel sistem periodik kimia. Misalnya, pada 3 baris pertama tabel mempunyai ruang kosong lantaran berfaedah untuk logam transisi nan bakal dimunculkan di tabel periodik, ialah nomor atom 21.
5. Semua unsur kimia pada satu periode pasti mempunyai jumlah orbital atom nan sama, kemudian bakal dilintasi oleh elektron-elektron tertentu. Jumlah orbital ini bakal sesuai dengan jumlah periode pada tabel periodik dengan menunjukan 7 baris nan artinya adalah 7 periode. Misalnya, unsur periode 1 dengan 1 orbital, sedangkan unsur periode 7 juga mempunyai 7 orbital. Contoh tersebut diberi nomor 1-7 dari atas ke bawah di bagian kiri tabel periodik.
—
Demikian penjelasan mengenai sistem periodik unsur kimia mulai dari pengertian, gambar, manfaat, klasifikasi, serta langkah membacanya. Gimana? Udah mulai pusing, belum? Kalau Anda pusing dan butuh bantuan, angkat tangan Anda dan lambaikan ke arah kamera! Hehe, nggak deng canda! Kalau Anda butuh bantuan, yuk langsung aja join les privat kimia berbareng Ruangguru Privat! Dijamin Anda nggak bakal pusing lagi deh setiap kali belajar kimia!
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik (Diakses pada 28 Mei 2023)
https://id.wikipedia.org/wiki/Blok_tabel_periodik (Diakses pada 28 Mei 2023)
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5856613/tabel-periodik-unsur-kimia-sejarah-fungsi-sifat-sifat-dan-gambarnya (Diakses pada 28 Mei 2023)
https://www.merdeka.com/jatim/sistem-periodik-unsur-kimia-kenali-sifat-sifat-dan-penomoran-di-dalamnya-kln.html (Diakses pada 28 Mei 2023)
https://kumparan.com/berita-update/tabel-periodik-unsur-ini-4-tujuannya-yang-perlu-diketahui-1uyD8qnd9rP/full (Diakses pada 28 Mei 2023)
Sumber Gambar:
https://www.freepik.com/free-vector/periodic-table-design-template_29760124.htm#query=periodic%20tabel&position=1&from_view=search&track=ais (Diakses pada 19 September 2023)