Jakarta -
Makanan pendamping ASI alias MPASI biasanya diberikan pada Si Kecil saat usianya memasuki 6 bulan. Namun, gimana jika MPASI sudah diberikan kepada bayi ASI nan kurang dari 6 bulan, adakah risikonya?
Setelah Si Kecil lahir, biasanya Bunda bakal memberikan ASI secara eksklusif. Bayi nan mendapatkan ASI lebih dari 6 bulan mempunyai akibat jangkitan pernapasan dan gastrointestinal nan lebih rendah.
Selain itu, bayi nan diberi ASI eksklusif selama enam bulan mempunyai akibat jangkitan saluran pernapasan atas, jangkitan saluran pernapasan bawah, dan jangkitan saluran cerna nan lebih rendah.
Risiko memberikan MPASI pada bayi ASI sebelum 6 bulan
Melalui IG Live HaiBunda, mahir gizi Winda Ekayanti menyarankan, "Untuk 6 bulan pertama setelah Si Kecil lahir, ASI eksklusif disarankan untuk para Bunda."
Namun, ujarnya, MPASI boleh dimulai sebelum Si Kecil berumur 6 bulan jika dia tidak mendapat ASI eksklusif. "Jadi misalnya susu anak sudah dicampur sufor boleh MPASI lebih sigap dengan syarat dia sudah bisa duduk tegak," jelas Bunda Winda.
Saat memulai MPASI sebelum 6 bulan pun, Bunda sebaiknya memberikan makanan dengan tekstur encer dan secara berkala teksturnya ditingkatkan. Namun, untuk bayi nan ASI eksklusif, Bunda Winda menyarankan agar tetap terus memberikan ASI hingga dia 6 bulan.
Kemudian, apa akibat jika memberikan MPASI terlalu awal pada bayi ASI? "Kalau dia ASI eksklusif dan belum bisa duduk tegak, berfaedah core perutnya kan belum kuat, itu ada akibat tersedak, takutnya di situ, jadi lebih baik tunggu hingga dia berumur 6 bulan dan bisa duduk tegak," katanya.
WHO pun merekomendasikan para Bunda di seluruh bumi agar memberikan ASI eksklusif kepada Si Kecil selama enam bulan pertama untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan nan optimal. Setelah itu, Si Kecil kudu diberi makanan pendamping nan bergizi dan terus menyusui hingga usia dua tahun alias lebih.
Winda juga menambahkan, "Kalau bisa lebih dari 6 bulan itu bagus, sampai usia 2 tahun itu lebih bagus. Nah pemenuhan gizi buat Bunda pada saat menyusui 6 bulan pertama ini biasanya itu ada kebutuhan protein nan perlu sekali, seperti ikan nan mengandung omega, itu bagus sekali, terus ada tambahan makanan nan mengandung unsur besi, kemudian lemak sehat, vitamin B, vitamin C, vitamin D, itu penting, terutama masam folat itu tetap tetap diperlukan," jelasnya.
"Jadi Bunda kudu makan makanan nan kaya bakal sayuran hijau, terus banyak konsumsi buah-buahan, sumber protein, itu tetap kudu makan. Biasanya pemenuhan kebutuhan kalori untuk Bunda selama menyusui sekitar 2.500 kalori, ada sedikit tambahan dari biasanya, tapi enggak terlalu banyak, jadi ekstra snack alias camilan nan sehat gitu boleh, misalnya minum susu tambahan, makan keju, alias mau makan roti apa aja boleh sih untuk Bunda nan sedang menyusui. Jadi, lebih bebas dan enggak terlalu banyak batas seperti pada saat Bunda hamil." tambahnya.
Klik laman selanjutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan potongan nilai 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang pemberian ASI eksklusif nan bisa hasilkan anak cerdas.
[Gambas:Video Haibunda]