Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

Trending 4 months ago

Jakarta, 28 Januari 2023

Situasi geografis Indonesia membikin pemerataan akses vaksinasi menjadi tantangan tersendiri. Kementerian Kesehatan memperbanyak jumlah rantai logistik vaksin untuk mengatasi masalah tersebut.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan banyak pengalaman dari beragam negara dalah perihal pemerataan vaksinasi bagi warganya. Ada sejumlah negara nan sukses dalam melakukan vaksinasi adapula negara nan belum sukses.

Sejumlah negara nan belum sukses vaksinasi itu diketahui bukan bermasalah pada kesiapan vaksinnya, melainkan juga pada kesiapan logistik pendukung lainnya.

Kementerian Kesehatan bakal memperkuat rantai logistik vaksin agar pengedaran vaksin melangkah lancar dan kualitas vaksin tetap terjaga baik sampai puskesmas terujung sekalipun. Sebanyak 330 unit refrigerator vaksin diterima Kemenkes dari Japan International Cooperation Agency (JICA) nan bakal melengkapi rantai logistik pengelolan vaksin di Indonesia.

“Jadi dengan support JICA dan penduduk Jepang kita bisa melakukan vaksinasi sigap dan kita berambisi sistem logistik ini bisa dipertahankan di seantero Indonesia,” ujar Menkes Budi pada serah terima hibah refrigerator vaksin di Gedung Kemenkes, Sabtu (28/1).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan refigerator tersebut sudah didistribusikan ke provinsi dan kabupaten/ kota prioritas nan mempunyai akomodasi penyimpanan rantai dingin (cold chain).

“Refrigerator vaksin ini didisttibusikan ke 232 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia. Proses distribusinya sudah dimulai sejak Desember 2022,” ucap Dirjen Maxi.

Pendistribusian refrigerator vaksin ini dapat menambah kapabilitas rantai dingin di level provinsi untuk mendukung jasa imunisasi.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengungkapkan JICA mendanai sekitar 1,8 juta USD ke UNICEF nan telah menyediakan 330 unit refrigerator vaksin untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.

“Untuk mengamankan suplai vaksin ke seluruh Indonesia, maka perbanyakan refrigerator vaksin ini krusial bukan hanya untuk memastikan vaksin itu mencapai seluruh area di Indonesia, tapi juga untuk bersiap bakal pandemi di masa depan dan juga penyakit lainnya,” tuturnya.

JICA juga sudah melakukan training dalam meningkatkan kapabilitas SDM kesehatan untuk pengelolaan refrigerator. Kerja sama Jepang dan Indonesia selain refrigerator juga menyediakan 7 juta vaksin, serta peralatan medis seperti oksigen konsentrator.

“Harapan saya dari kerja sama ini adalah dapat berkontribusi bakal kesejahteraan penduduk negara Indonesia,” ungkap Kenji.

Selain untuk pemerataan vaksinasi di Indonesia, kerja sama ini juga sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan. Dikatakan Menkes Budi, perbanyakan refrigerator ini merupakan bagian dari program memperkuat laboratorium nasional untuk mengkontrol patogen nan sangat menular.

“Kolaborasi regional dan internasional sangatlah krusial untuk menangani pandemi. Jadi Jepang dan Indonesia bakal selalu bekerja berbareng untuk menangani tantangan-tantangan berbareng di masa depan,” tambah Menkes Budi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source kemkes.go.id
kemkes.go.id