Ingin Berubah Menjadi Lebih Baik? Ucapkan Selamat Tinggal pada 9 Perilaku Ini! (Bagian 2) - aslisunda.com

1 week ago

Kamu beriktikad untuk berubah jadi lebih baik tetapi bingung memulai dari mana? Yuk mulai dari meninggalkan perilaku-perilaku di bawah ini, Ladies!

1. Hidup di masa lalu

Ingin Berubah Menjadi Lebih Baik? Ucapkan Selamat Tinggal pada 9 Perilaku Ini! (Bagian 2)

Kamu tetap sering memikirkan momen-momen masa lalu? Berhentilah, Ladies.

Ladies pasti semua mempunyai penyesalan, kehilangan peluang, dan “bagaimana jika”. Namun, terus-menerus memandang ke belakang bakal membawamu ke waktu nan tidak lagi relevan.

Saat-saat hari ini berlalu dengan cepat, jadi jangan melewatkannya dengan terus mengenang cinta lama alias saat seorang kawan tidak menghormatimu.

2. Mencari pengesahan eksternal

Pernahkah Ladies mencari pengesahan dari orang lain? Entah itu busana nan Anda kenakan kenakan alias keputusan nan Anda buat, Anda mendambakan pengakuan. Rasanya menyenangkan untuk sesaat. Namun, Anda kudu menyadari bahwa apresiasi ini hanya terjadi sekejap saja.

Validasi nan krusial adalah pengesahan dari dalam dirimu.

Tentu, sangat menyenangkan ketika seseorang memujimu, tetapi jika Anda tidak percaya pada diri sendiri alias pilihanmu, pujian itu terasa hampa. Sebaliknya, ketika Anda percaya dengan keputusanmu dan menghargai nilai dirimu, kritik dari luar alias kurangnya tepuk tangan tidak bakal menggoyahkanmu, Ladies.

Dalam hidup, ada banyak sekali bunyi nan memberi tahu kita apa nan “benar” alias “sukses”.

Namun, pada akhirnya, krusial untuk mendengarkan bunyi dirimu sendiri dan mengenali nilai intrinsik dirimu. Kamu tidak ditentukan oleh jumlah likes, anggukan persetujuan, alias pujian nan Anda terima.

Percayalah, dengan menyadari perihal ini, Anda bakal menemukan banyak kedamaian batin!

3. Memaksakan diri untuk berpikir positif secara konstan

Kebahagiaan. Itu adalah emosi nan sering kali Anda kejar tanpa henti.

Dari poster motivasi hingga media sosial, ada pesan nan luar biasa: Tetap positif. Selalu.

Namun kenyataannya: Tidak apa-apa untuk tidak menjadi baik-baik saja.

Hidup tidak semuanya terasa seperti mentari terbit, bunga-bunga, dan kupu-kupu. Ada saat-saat suram dan masa-masa keraguan.

Dengan memaksakan keadaan positif secara konstan, Anda bakal menekan emosi nan sebenarnya dan selanjutnya justru merampas pengalaman manusia seutuhnya.

Faktanya, kesedihan, frustrasi, dan kemarahan bisa mengajarkanmu banyak hal, sama seperti kegembiraan dan kepuasan. Perasaan ini dapat bertindak sebagai kompas, membimbing kita menuju perihal nan betul-betul krusial dan membantu kita tumbuh sebagai manusia.

4. Mencari kesempurnaan

Apakah Ladies kerap mencari kesempurnaan dan jengkel terhadap kekurangan alias kesalahan sekecil apapun? Perlu Anda sadari bahwa mencapai kesempurnaan bukan hanya melelahkan, tetapi juga ilusi.

Dengan mencari kesempurnaan, Ladies bakal selalu menempatkan dirimu pada kekecewaan dan ini betul-betul siklus tanpa akhir, lantaran kesempurnaan berkarakter subjektif dan seringkali tidak dapat dicapai. Apa nan sempurna bagi satu orang mungkin abnormal bagi orang lain.

Jadi, daripada terjebak oleh pengejaran kesempurnaan nan susah dipahami, cobalah konsentrasi belajar dari pengalamanmu dan nikmati perjalanannya, kesalahanmu, dan sebagainya.

5. Menghindari percakapan nan sulit

Menghadapi bentrok secara langsung bukanlah perihal nan menyenangkan.

Banyak dari Ladies menghindari pembicaraan sulit, berambisi masalah bakal lenyap dengan sendirinya. Namun pada kenyataannya, menghindari pembicaraan ini sering kali malah menimbulkan masalah nan lebih besar.

Tangani persoalan secara langsung dan segera. Ini tidak hanya menyelesaikan bentrok lebih sigap tetapi juga memperkuat kepercayaan dan pemahaman dalam hubungan.

6. Membandingkan dirimu dengan orang lain

Pernahkah Ladies menghabiskan waktu berjam-jam memandang posting-an orang lain di sosial media, kemudian membandingkannya dengan hidupmu sendiri dan merasa iri?

“Apakah saya tertinggal?” Anda mungkin bertanya-tanya.

Namun Anda kudu menyadari bahwa aktivitas ini hanyalah kesia-siaan. Pada akhirnya hidupmu haruslah mencari langkah untuk menjadi jenis terbaik dari dirimu, bukan mengikuti orang lain.

Ketika Anda mengalihkan fokusmu dari apa nan dilakukan orang lain ke apa nan Anda capai dan gimana Anda berkembang, segalanya berubah. Kamu bakal merasa lebih puas, lebih terkendali, dan nan terpenting, lebih tulus menjalani hidupmu.

Selamat berusaha, Ladies!

Sumber: hackspirit.com

Source meramuda.com