Fatwa Syekh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan
Pertanyaan:
Apakah mungkin persatuan umat bisa tercapai dengan tahazzub (berkelompok-kelompok alias bergolongan-golongan)? Apa metode (manhaj) yang wajib bagi kita untuk berasosiasi di atasnya?
Jawaban:
Tidaklah mungkin persatuan umat Islam tercapai dalam bingkai tahazzub (membuat kelompok-kelompok). Hal ini lantaran ahzaab (kelompok-kelompok) tersebut saling bertentangan antara satu dengan nan lainnya. Dan menyatukan dua perihal nan saling bertentangan adalah perkara nan mustahil. Sedangkan Allah Ta’ala berfirman,
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ
“Dan berpeganglah Anda semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah Anda berpisah berai.” (QS. Ali ‘Imran: 103)
Allah Ta’ala melarang dari tafarruq (berpecah belah alias berpisah berai). Dan Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk berasosiasi di atas satu golongan, ialah hizbullah, sebagaimana firman-Nya,
أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan nan beruntung.” (QS. Al-Mujadilah: 22)
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah kepercayaan Anda semua, kepercayaan nan satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Al-Mu’minun: 52)
Sehingga ahzaab, firqah, dan golongan-golongan nan saling bermacam-macam, bukanlah bagian dari aliran Islam sedikit pun. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعاً لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ
“Sesungguhnya orang-orang nan memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan , tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu kepada mereka.” (QS. Al-An’am: 159)
BACA JUGA: Dakwah Tauhid, Perusak Persatuan?
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang perpecahan umat ini menjadi tujuh puluh tiga golongan, beliau mengatakan,
كُلُّهُا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً
“Semuanya di neraka, selain satu saja.”
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,
من كان على مثل ما أنا عليه اليوم و أصحابي
“Yaitu apa nan saya dan para sahabatku berada di atasnya.” [1]
Maka, tidaklah terdapat golongan nan selamat (firqah an-najiyah), kecuali satu saja, nan manhaj-nya adalah “sesuai dengan aliran nan dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya.” Selain manhaj tersebut, maka itulah nan memecah-belah, dan bukan menyatukan. Allah Ta’ala berfirman,
وَّإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ
“Dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu).” (QS. Al-Baqarah: 137)
Imam Malik rahimahullah berkata, “Tidaklah generasi akhir umat ini bakal menjadi baik, selain dengan perkara nan telah membikin generasi awal umat ini menjadi baik.”
Allah Ta’ala berfirman,
وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِي`نَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Orang-orang nan terdahulu lagi nan pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang nan mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga nan mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan nan besar.” (QS. At-Taubah: 100)
Oleh lantaran itu, tidak ada pilihan lain bagi kita, selain dengan mengikuti manhaj generasi awal umat ini nan saleh (salafus shalih).
BACA JUGA:
- Sebab-Sebab Menuju Persatuan Umat
- Landasan dan Langkah Mewujudkan Persatuan
***
@Rumah Kasongan, 8 Jumadil akhirah 1444/ 1 Januari 2023
Penerjemah: M. Saifudin Hakim
Artikel: www.muslim.or.id
Catatan kaki:
[1] Silakan disimak penjelasan dan kegunaan sabda ini di tautan ini.
[2] Diterjemahkan dari kitab Al-Ajwibah Al-Mufiidah ‘an As-ilati Al-Manaahij Al-Jadiidah, hal. 227-228, pertanyaan no. 94 (penerbit Maktabah Al-Hadyu Al-Muhammadi Kairo, cetakan pertama tahun 1429)