Doa untuk Kedua Orang Tua yang Meninggal Dunia

Apakah secara unik ada angan untuk orang tua nan sudah meninggal? Simak pembahasannya di tulisan berikut ini.

Berbakti kepada kedua orang tua adalah kebaikan nan paling dekat bisa diupayakan oleh seorang muslim. Bahkan ketika keduanya sudah meninggal dunia. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang kebaikan nan bisa dilakukan untuk kedua orang tua nan sudah meninggal. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pun menjawab,

نعم، الصلاةُ عليهما، والاستغفارُ لهما، ‌وإنفاذُ ‌عهدِهِما ‌من ‌بعدِهِمَا، وصِلَةُ الرحِمِ التي لا توصَلُ إلا بهما، وإكرامُ صَدِيقِهما

“Masih ada kebaikan nan bisa dilakukan. Yaitu, mendoakan keduanya, memohonkan pembebasan atas dosa-dosanya, memenuhi janji mereka, menyambung tali silaturrahmi nan tidak mungkin tersambung selain melalui perantara keduanya, dan menghormati teman-teman karibnya.” (HR. Abu Dawud no. 5133. Hadis ini dilemahkan oleh sebagian ustadz seperti Syekh Al-Albani rahimahullahu dalam Misykah Al-Mashaabih).

Hadis di atas juga didukung dengan keberadaan sabda lain nan menunjukkan makna serupa, ialah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,

إِذَا مَاتَ الإنْسَانُ انْقَطَعَ عنْه عَمَلُهُ إِلَّا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو له

“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, selain tiga hal: infak jariah, pengetahuan nan bermanfaat, dan anak saleh nan senantiasa mendoakan.” (HR Muslim no. 1631)

Di antara angan nan diajarkan untuk dibaca seorang anak untuk kedua orang tuanya adalah sebagaimana firman Allah ‘Azza Wajalla,

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

“Ya Allah, Rabb kami, beri ampunlah saya dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)

Atau doa-doa lain nan mempunyai makna serupa. Semoga pembahasan angan untuk orang tua nan sudah meninggal ini bisa bermanfaat. Wallahu Ta’ala a’lam.

Baca Juga: Doa Turun Hujan

—

Penulis: Muhammad Nur Faqih, S.Ag.
Artikel: Muslim.or.id