Ciri-Ciri Kucing Rabies

Trending 3 months ago

SudutKebun.com, Ciri-ciri kucing rabies – Kucing memang hewan nan menggemaskan. Bagaimana tidak, wajahnya nan bulat, suaranya nan nyaring, dan tingkahnya nan lucu, menjadikannya sebagai primadona di kalangan pecinta hewan.

Memiliki hewan piaraan seperti kucing, tentu saja tidak mudah, namun tidak juga terlalu sulit. Pasalnya, kucing adalah hewan nan paling mudah untuk dilatih. Akan tetapi mudah pula terkena penyakit seperti rabies nan merupakan salah satu penyakit paling rawan di dunia.

Kamu kudu tahu gimana ciri-ciri kucing rabies agar bisa melakukan penanganan nan tepat. Sebab, rabies bukanlah penyakit nan bisa diremehkan. Rabies adalah virus nan seringkali ditularkan oleh hewan seperti anjing dan kucing. Maka dari itu, baik anjing maupun kucing masuk ke dalam golongan Hewan Penular Rabies alias HPR.

Rabies alias biasa disebut dengan penyakit anjing gila adalah penyakit nan berbahaya. Rabies dapat merusak jaringan sistem otak. Cara penyebaran penyakit tersebut adalah melalui gigitan, air liur, alias cakaran hewan nan terkena rabies. Data menunjukkan setidaknya ada 55.000 orang nan terkena rabies pada tahun 2018.

Orang nan terkena rabies tidak bakal menampakkan gejalanya secara langsung. Namun, indikasi bakal timbul dalam beberapa hari kemudian. Gejala nan bakal nampak dan dirasakan oleh orang nan terkena rabies adalah resah dan bingung. Kemudian menjadi orang nan hiperaktif, sering berhalusinasi, dan kesulitan untuk tidur.

Tidak hanya itu, produksi air liur juga bertambah banyak. Dan menjadi orang nan takut dengan air alias hydrophobia. Lalu, merambat ke pengaruh nan paling fatal ialah kelumpuhan parsial apalagi sampai terjadi kerusakan pada otak.

Oleh karena itu, orang nan terkena gigitan hewan nan terjangkit virus rabies kudu segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih lanjut. Kemudian master bakal memberikan vaksin anti rabies untuk melawan virus nan menyerang otak dan sistem saraf.

Baca juga: Ciri-ciri kucing sakit

Ciri-Ciri Kucing Rabies

Lantas, gimana ciri-ciri kucing rabies? Setidaknya, ada 8 karakter nan kudu Anda ketahui untuk mendeteksi apakah kucing terkena rabies alias tidak.

1. Ekor Menekuk

Ciri karakter kucing terkena rabies nan pertama adalah ekornya nan menekuk. Memang ada beberapa kucing nan ekornya menekuk tetapi bukan berfaedah kucing tersebut terkena rabies. Kucing nan terkena rabies ekornya bakal menekuk ke dalam hingga menempel ke bagian perut.

Tentu saja berbeda dengan kucing sehat nan biasanya menekuk ekornya ke kanan, ke kiri, alias ke depan sebagai penunjuk suasana hatinya.

2. Agresif

Kedua, kucing nan sudah terkena virus rabies lebih garang dari biasanya. Walaupun, kucing nan garang bisa saja Anda temui pada hewan nan memasuki masa kawin, namun kucing nan terkena rabies mempunyai tingkat agresifitas nan berbeda. Kucing bakal lebih suka marah, menyerang, alias mencakar siapa pun nan ada di sekitarnya tanpa kendali seperti hewan nan “gila” lantaran sarafnya sudah terganggu.

3. Air Liur Berlebih

Selanjutnya, kucing bakal meneteskan air liur. Karena, produksi air liur meningkat dari biasanya akibat serangan virus rabies. Kamu kudu betul-betul memperhatikan hewan kesayangan kamu. Apakah kucing Anda mempunyai ciri-ciri seperti ini?

4. Linglung

Gejala nan yang timbul saat virus rabies menjangkiti hewan Anda adalah tampak linglung. Ya, layaknya orang linglung pada umumnya, kucing Anda pun bakal berperilaku seperti itu. Tidak tahu apa nan mau dicari, hendak kemana, dan mau melakukan apa. Pergerakannya tidak terarah dan bakal sangat berbeda tingkahnya dari biasanya.

5. Lesu

Kemudian, kucing nan terkena rabies bakal tampak lesu. Sebab, daya tahan tubuhnya sedang diserang. Bisa jadi kucing Anda bakal terkulai lemas sepanjang hari dan tidak tertarik untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

6. Hydrophobia

Kucing nan terkena virus rabies bakal menjadi hydrophobia alias takut dengan air. Pada umumnya, kucing nan kehausan bakal segera meminum air nan ada di hadapannya. Namun ini tidak bertindak pada kucing nan terkena rabies. Kucing justru bakal menjauhi air walaupun kehausan sekalipun.

7. Hilang Nafsu Makan

Layaknya orang sakit pada umumnya, hewan nan telah terjangkiti virus rabies nafsu makannya menurun apalagi hilang. Inilah nan menyebabkan tubuhnya lambat laut bakal terlihat kurus.

Baca juga: Penyebab kucing tidak mau makan

8. Mengalami kejang-kejang

Khas dari virus rabies adalah menyerang sistem saraf otak. Maka dari itu, kucing nan terkena serangan virus rabies bakal mengalami kejang-kejang sebagai pertanda bahwa virus telah menyerang sistem saraf otak pada kucing kamu.

Jika Anda menemukan indikasi ini dan beberapa indikasi lain nan sudah disebutkan di atas, Anda kudu segera membawanya ke master hewan untuk dilakukan pemeriksaan.

Cara Mengobati Kucing Rabies

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri kucing rabies, Anda bakal lebih mudah mendeteksi awal kucing milikmu. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Namun jika rupanya kucing Anda sudah terjangkit virus rabies, ada beberapa perihal nan kudu Anda lakukan.

1. Membersihkan Luka

Langkah pertama nan bisa Anda lakukan adalah membersihkan luka infeksinya terutama jika kucing Anda terkena luka gigitan. Bersihkan luka dengan cairan pembersih alias antiseptic untuk mencegah perkembangan virus rabies. Membersihkan luka nan terinfeksi saja tidaklah cukup, Anda kudu membawanya ke master hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Suntik Imunoglobin Rabies

Suntik imunoglobin rabies adalah langkah untuk mencegah penyebaran virus rabies nan semakin parah. Karena seperti nan sudah dibahas sebelumnya, unik dari virus rabies adalah menyerang sistem saraf pusat di otak. Padahal otak merupakan organ krusial nan memegang kendali tubuh

Namun ada nan perlu digaris bawahi mengenai suntik imunoglobin rabies. Bahwa suntik imunoglobin rabies paling efektif diberikan saat kucing Anda terkena rabies hingga maksimal 7 hari setelah indikasi timbul. Jika lebih dari 7 hari, maka pengaruh dari suntik imunoglobin bakal berkurang namalain tidak bekerja efektif membunuh virus rabies.

3. Suntik Vaksin Rabies

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dokter bakal menyarankan Anda untuk memberikan vaksin rabies kepada kucing milikmu. Tujuannya adalah pencegahan agar kucing tidak terserang virus rabies lagi.

Walaupun vaksin untuk kucing ada banyak jenisnya, namun vaksin rabies merupakan salah satu vaksin wajib nan kudu Anda lakukan. Karena pengaruh jelek dari rabies tidak hanya bakal membahayakan hewan piaraan Anda saja. Akan tetapi juga membahayakan orang-orang di sekitarmu. Jadi, jika Anda belum memberikan vaksin rabies hingga saat ini, segera lakukan sebelum terlambat.

Selain melakukan hal-hal di atas, Anda juga perlu memberikan vaksin rabies kepada hewan piaraan Anda setidaknya satu tahun sekali.

Tujuannya, agar hewan kesayangan Anda mempunyai kekebalan tubuh nan kuat dan tensu saja terhindar dari penyakit rabies. Tidak hanya itu, Anda juga perlu membatasi hubungan kucing Anda dengan hewan liar. Sebab, hewan liar lebih berpotensi terkena virus rabies dibandingkan dengan hewan nan mempunyai tuannya.

Itulah ciri-ciri kucing rabies dan gimana langkah mengobatinya nan tepat. Semoga info ini berfaedah untuk kamu.

Source sudutkebun.com
sudutkebun.com