Cara Ternak Kelinci

Trending 4 months ago

SudutKebun.com, Cara ternak kelinci – Kelinci adalah salah satu dari beberapa hewan nan dikenal ramah dan lucu. Hal seperti itulah nan menjadikan kelinci menjadi pilihan banyak orang untuk dipelihara. Namun pemeliharaan terhadap kelinci tidak hanya untuk kesenangan alias hobby, tetapi saat ini mulai marak orang-orang beternak kelinci untuk kemudian dijual kembali.

Secara umum ternak kelinci terbagi menjadi dua kategori alias besaran.

Pertama adalah ternak kelinci pedaging, dimana nantinya dari kelinci ini perihal nan paling dimanfaatkan adalah dagingnya. Sekarang ini di tempat-tempat wisata sudah banyak sekali warung makanan nan menyajikan hidangan dengan bahan dasar daging kelinci.

Dan nan kedua adalah ternak kelinci hias, tujuannya jelas untuk dirawat di rumah sebagai sarana menghilangkan stress.

Cara Beternak Kelinci Untuk Usaha nan Pemula

Pada kesempatan kali ini, SudutKebun.com bakal menjelaskan secara komplit gimana cara ternak kelinci nan baik dan benar. Dan ini sangat cocok untuk Anda nan tetap pemula untuk upaya ternak kelinci, baik kelinci hias maupun pedaging.

1. Siapkan Lahan Untuk Beternak

Jika Anda mempunyai modal nan cukup besar untuk membeli sebidang tanah untuk peternakan kelinci, maka perihal ini sangat bagus. Namun bagi Anda nan tidak mempunyai cukup modal untuk melakukan itu, maka ada langkah nan bisa Anda lakukan. Yakni menggunakan pekarangan rumah sebagai lahan untuk beternak kelinci.

Namun perhatikan juga paparan sinar matahari, jangan sampai terhalangi tembok rumah sehingga kandang kelinci tidak mendapatkan sinar mentari nan cukup. Situasi demikian bakal menjadikan kandang mempunyai kelembaban nan tinggi sehingga menyebabkan tumbuh suburnya kuman, kuman apalagi jamur nan kelak malah membahayakan si kelinci.

2. Perhatikan Ukuran Kandang

Memperhatikan besar kecilnya ukuran kandang adalah salah satu langkah ternak kelinci nan baik. Kelinci adalah hewan nan cukup lincah, sehingga secara umum memerlukan ruang mobilitas nan cukup luas. Beberapa literature tentang ternak kelinci menyarankan ukuran kandang adalah 3 kali lebar dari kelinci.

Masing-masing jenis kelinci tentu mempunyai ukuran tubuh nan berbeda-beda. Namun, kelinci pedaging mempunyai ukuran tubuh nan lebih besar daripada kelinci hias.

3. Memilih Bibit Kelinci Berkualitas

Secara sederhana identifikasinya cukup mudah. Jika Anda mau beternak kelinci jenis pedaging, maka pilihlah anakan kelinci nan mempunyai bulu pendek. Sebaliknya jika nan mau Anda ternak adalah kelinci jenis hias, maka pilihlah anakan nan memiiki bulu panjang.

Selain itu perhatikan beberapa perihal seperti kudu terlihat aktif, mempunyai mata nan bersih, sedang dalam kondisi tidak sakit, tidak ada cacat, dan warna bulu tidak kusam.

4. Membedakan Kelinci Jantan Dan Betina

Hal ini sangat krusial untuk Anda nan memang mau beternak kelinci untuk usaha. Kelinci jantan mempunyai ciri-ciri diantaranya kepalanya berbentuk lebih kotak alias balok, ukuran badan jika dibandingkan dengan kelinci betina lebih kecil, mempunyai tonjolan p*n*s di atas an*s dan dalam kondisi suhu panas bakal terlihat tonjolan testikelnya dengan jelas.

Sedangkan kelinci betina mempunyai karakter diantaranya kepalanya lebih mirip bola, ukuran badan nan lebih besar, lebih berkarakter garang dan diatas an*snya terlihat v*gin*nya.

5. Cara Mengawinkan Kelinci

Cara ternak kelinci nan satu ini kudu Anda pahami lantaran berasosiasi erat dengan perkembangbiakkan si kelinci.

Yang pertama adalah soal usia, dimana kelinci dikatakan sudah siap untuk kawin adalah saat usianya menginjak 8 bulan. Kedua, terjadi perubahan tingkah laku ialah menjadi lebih resah dari biasanya. Ketiga, terjadi perubahan warna pada vulvanya, ialah menjadi lebih ke warna merah jambu. Jika kelinci Anda sudah mempunyai ciri-ciri di atas, maka tandanya sudah siap untuk dikawinkan.

6. Cara Mengetahui Tanda Kehamilan Kelinci

Setelah dilakukan proses perkawinan, maka besar angan para peternak kelinci adalah memandang kelinci kita sukses hamil. Adapun karakter alias tanda kelinci hamil, diantaranya sbb:

  • Porsi makan condong meningkat,
  • Tingkah laku bakal lebih sensitive dan garang dari biasanya,
  • Terlihat secara langsung ada perubahan pada perut kelinci nan makin membesar,
  • Ada perilaku membikin sarang, jika ini terjadi maka sekitar 2-3 hari lagi kelinci bakal melahirkan.

7. Cara Merawat Anak Kelinci nan Baru Lahir

Anak kelinci nan baru lahir sangatlah rentan, baik terhadap perubahan suhu lingkungan maupun terhadap para predator. Induk kelinci kecenderungan tidak begitu intens dalam menjaga anak nan baru dilahirkannya.

Faktanya adalah hanya memberikan waktu sekitar 5 menit dalam sehari untuk memberikan susu kepada anak-anaknya. Untuk itu, Anda kudu memperhatikan perawatan anak kelinci. Beberapa wawasan nan perlu Anda ketahui mengenai cara merawat kelinci nan baru lahir adalah sbb:

  • Siapkan tempat nan nyaman untuk tidur anak kelinci. Kamu bisa menggunakan kain alias jerami sebagai alasnya agar anak kelinci terhindar dari suhu dingin dan panas,
  • Selalu bersihkan kandang secara teratur lantaran anak kelinci sangat rentan terhadap serangan kuman dan kuman nan berasal dari kandang nan tidak terjaga kebersihannya,
  • Jika anak kelinci nan dilahirkan cukup banyak, maka Anda perlu mencarikan susu untuk anak kelinci ke indukan lainnya. Hal ini dikarenakan susu nan ada pada induk kelinci biasanya tidak bakal cukup sehingga salah satu anak kelinci bisa terlihat paling lambat pertumbuhannya.

8. Memperhatikan Makanan

Ini adalah salah satu tips alias cara ternak kelinci untuk pemula. Makanan adalah aspek nan krusial dalam mempengaruhi perkembangan kelinci.

Jika makanan nan diberikan kurang nutrisi alias salah dalam memberikan makanan, maka bisa dipastikan si kelinci bakal kekurangan nutrisi dan mudah sekali sakit, upaya ternak Anda pun bakal terancam.

Makanan nan umum dan sangat disukai oleh kelinci diantaranya adalah daun paprika, wortel beserta daunnya, selada, kubis, seledri, brokoli, daun pepaya, pepaya, ubi jalar, pear dan juga buah pisang. Semakin beragamnya makanan nan Anda berikan kepada kelinci, maka semakin terjaga asupan gizi kelinci ternak kamu.

9. Jauhkan Dari Bising

Wawasan langkah ternak kelinci berikutnya adalah hindarkan kandang kelinci dari lingkungan nan bising. Ternyata lingkungan nan bising cukup berpengaruh terhadap suasana mental kelinci nan kita rawat.

Kelinci kita bisa terkena stress, dan kelinci nan stress biasanya tidak berumur panjang. Dampaknya upaya ternak kelinci kita bisa bangkrut. Sehingga Anda perlu menjauhkan letak ternak kelinci dengan lingkungan nan bising. Dan memang wilayah pedesaan adalah nan paling cocok untuk upaya ternak kelinci dibandingkan perkotaan.

10. Kapan Panen Kelinci

Panen nan dimaksud adalah kapan kelinci bisa dijual untuk disantap bagi ternak kelinci pedaging, dan kapan kelinci bisa dijual untuk dipelihara bagi kelinci hias.

Untuk panen kelinci pedaging bisa dimulai saat kelinci dalam usia 3,5 bulan alias mempunyai berat kurang lebih 2,5 kg. Sedangkan untuk kelinci hias, masa panen relative bebas. Karena tergantung permintaan pasar, jika pasar mau memeliharanya mulai kecil, ya bisa mulai dijual di usia 1-2 bulanan.

Demikian cara ternak kelinci untuk usaha nan dapat kami ulas untuk kamu. Beternak kelinci sangatlah menguntungkan, baik sebagai hewan hias maupun pedaging. Hal ini dikarenakan tingkat reproduksi dari kelinci sendiri termasuk sangat cepat. Sekali melahirkan, kelinci bisa melahirkan 8-12 ekor anak kelinci. Semoga bermanfaat.

Pencarian Popular:
Ternak Kelinci language:id,cara ternak kelinci

Source sudutkebun.com
sudutkebun.com