Dira dan Cika menghitung jumlah tepung dan gula nan dibutuhkan untuk membikin kue menggunakan penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan. Yuk, ikuti kisah lengkapnya di artikel Matematika kelas 5 berikut!
—
Pagi itu, mentari bercahaya dengan indah. Cika nan sedang ada di rumah Dira, terlihat antusias mau membantu Dira membikin dua buah kue untuk kedua orang tuanya.
“Nih! Aku udah pinjam kitab resep dari Dafa,” kata Dira sembari menyerahkan kitab resep ke Cika. “Sebelum shopping ke pasar, kita catet dulu ya bahan nan mau dibeli apa aja,” lanjutnya.
“Oke deh,” jawab Cika.
Cika membuka kitab resep itu dan membaca bahan apa saja nan mereka butuhkan. Tiba-tiba, ekspresinya berubah bingung.
“Cik, kenapa?” tanya Dira penasaran.
“Ini Dir… Ternyata kue pertama butuh 9 kg tepung dan 5 kg gula, sedangkan kue kedua butuh kg tepung dan
kg gula. Aku jadi bingung berapa total tepung dan total gula nan kita butuhkan, ya?” tanya Cika bingung.
“Oh, kalo gitu kita bisa pake penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan aja, Cik! ” jawab Dira.
“Caranya gimana, ya?” tanya Cika.
“Kita cari total tepungnya dulu, yuk! Oh iya, lantaran satuannya sama, kita lihat angkanya saja ya! 9 adalah bilangan bulat dan adalah pecahan biasa. Berarti, ini adalah penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan biasa. Saat menjumlahkan bilangan bulat dengan pecahan biasa, kita bisa langsung jumlahkan aja. Tapi, Anda kudu perhatikan posisinya,” jelas Dira.
“Posisinya harus gimana?” tanya Cika, tetap bingung.
“Posisi bilangan bulat kudu di depan bilangan pecahannya. Berarti jika soal tadi, 9 ditambah , maka hasilnya adalah
,” jawab Dira.
Cika mengangguk-angguk paham. “Oh, saya mengerti! Berarti, jika contoh lainnya seperti , hasilnya
!” katanya dengan semangat.
Baca Juga: Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Beda dengan Metode KPK
“Betul! Kita lanjut menghitung total gula nan dibutuhkan, ya!” usul Dira
“Oke. Berarti… , ya?” tanya Cika.
“Iya. Karena 5 adalah bilangan bulat dan adalah pecahan campuran, berfaedah kita bakal menggunakan penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan campuran.”
“Gimana caranya?”
“Ada 3 langkah nan kudu dilakukan. Pertama, menguraikan pecahan campurannya. bisa kita uraikan menjadi
,” jelas Dira.
“Oh, begitu ya… Terus apa lagi?” tanya Cika antusias.
“Kedua, menyelesaikan operasi hitung bilangan dengan corak sama. Bentuk nan samanya adalah bilangan bulatnya, berfaedah 5 + 3. Lalu terakhir, menentukan hasil operasi hitungnya, deh!” jelas Dira.
“Hm… Hasil penjumlahannya adalah ya?”
“Betul, Cika!” Dira membenarkan sembari mengacungkan ibu jarinya.
“Wah… Berarti kita butuh kg tepung dan
kg gula ya untuk membikin dua buah kuenya,” kata Cika.
“Iya, benar! Ya udah yuk kita langsung ke pasar aja untuk belanja, biar gak kesiangan!” ajak Dira sembari berdiri.
“Ayuk!” balas Cika sembari membawa tas belanja.
Mereka pun pergi shopping ke pasar bersama-sama.
Baca Juga: Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan Bulat
Gimana kisah Dira dan Cika hari ini? Melalui kisah ini, Anda bisa belajar pengetahuan baru loh tentang penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan biasa. Nah, jika Anda mau tahu lebih banyak tentang kisah mereka sembari belajar bersama, tonton video Dafa & Lulu di ruangbelajar, yuk!
Materi oleh: Hana Wibawanty Baihaki
Disunting oleh: Taufiq Radityadji