Menghadapi orang berkarakter narsistik (narsis) bukan perihal mudah karena hubungan dengannya kerap memicu kekesalan alias kemarahan. Sayangnya, perilaku narsistik berkarakter menetap, tetapi Anda bisa membuatnya bingung dan meninggal kutu menggunakan taktiknya sendiri. Jika Anda mau membikin si narsis merasa kalah saat berinteraksi denganmu, lakukan tips ini!
-
Orang narsis sangat suka diperhatikan, entah dalam makna nan positif alias negatif. Ketika Anda mengabaikannya, dia bakal merasa kalah karena Anda tidak memberikan apa nan dia butuhkan. Mulai sekarang, abaikan jika dia kirim chat alias menelepon dan jangan berbincang dengannya saat kalian bertemu. Namun, waspadalah karena dia mungkin merasa kesal, apalagi marah jika Anda terus mengabaikannya.[1]
- Ingin tahu langkah membebaskan diri dari si narsis? Jika memungkinkan, blokir nomor ponsel dan akunnya di medsos agar kalian putus kontak.
Iklan
-
Orang narsis mau dianggap paling baik dan hebat. Jadi, perlakukan si narsis selayaknya Anda berinteraksi dengan orang lain. Ia bakal merasa jengkel jika diperlakukan seperti ini. Jangan sering-sering memberikan pujian, jangan bereaksi saat dia memberikan komentar, dan berikan pernyataan nan netral saat kalian mengobrol.[2]
- Sebagai contoh, jika dia bercerita tentang keberhasilannya, katakan kepadanya, "Keren" alias "Mantap".
- Contoh lain, jika dia menceritakan pekerjaannya di kantor, bandingkan dengan orang lain nan dia kenal, misalnya, "Oh, gitu! Doni juga pernah cerita seperti ini sebelum dia jadi bawahanku. Ternyata, jobdes kalian sama persis".
-
Si narsis tidak senang memandang orang lain senang. Orang narsis berpikir hanya mereka nan berkuasa merasa senang karena mereka adalah pribadi arogan nan egois. Jika Anda mengalami peristiwa nan layak disyukuri, tunjukkan kepadanya sungguh bahagianya Anda agar dia merasa kalah.[3] Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- "Oh ya! Aku lupa belom cerita. Aku baru naik pangkat, naik penghasilan juga lho!"
- "Tim saya lolos seleksi tingkat propinsi. Pelatnas, kami dataaang!"
- "Akhirnya, semester ini beres juga. Nilaiku semuanya A. Senangnyaaa!"
Iklan
-
Orang narsis enggan berdebat tentang kebenaran nan akurat. Jika Anda mengatakan hanya hal-hal nan faktual, dia bakal kesulitan menyanggah ucapanmu untuk mengatakan bahwa Anda salah dan mengejekmu. Jadi, dia bakal meninggal kutu jika Anda hanya membicarakan kebenaran nan bisa dibuktikan kebenarannya.[4] Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- "Aku mau tanya, apa maksudnya komenmu kemarin. Aku buka chat Anda ya biar Anda inget".
- "Kamu pernah bilang mau siapin presentasi buat rapat besok. Lupa, ya? Nih, saya forward waktu Anda bales surel ke bos".
-
Ia tidak bisa memanipulasimu jika Anda menerapkan batasan. Si narsis berambisi Anda tidak menerapkan batas agar dia bisa mengendalikanmu. Saat berinteraksi dengannya, pastikan Anda menerapkan batas nan tegas dan berikan akibat jika dia melanggar.[5]
- "Aku minta kita bisa bicara baik-baik. Sekali lagi Anda bentak aku, kita putus".
- "Aku keberatan Anda ngejek aku. Kita ngobrol lagi jika Anda udah tenang".
- "Aku nggak mau hang out lagi sama Anda jika Anda marah-marah di tempat umum".
Iklan
-
Ia berambisi Anda selalu memenuhi keinginannya. Begitu Anda menolak, ilusinya sebagai orang nan paling berkuasa bakal hancur lebur. Tolak permintaannya jika dia menyuruh Anda melakukan sesuatu, tetapi ingat, dia mungkin bakal naik darah.[6]
- Si narsis bersikap seperti ini lantaran dia memandang dirinya lebih dahsyat daripada kamu. Kamu menolak arogansinya ketika Anda menunjukkan pendirian.
- Hati-hatilah menggunakan strategi ini jika dia pernah melakukan kekerasan. Menolak permintaan pelaku kekerasan sangat berisiko. Pastikan Anda tetap kondusif saat berinteraksi dengannya.
-
Ia enggan berkomitmen karena perihal ini bisa membuatnya meninggal kutu. Namun, dia juga tidak mau kehilangan Anda karena dia tidak bisa mengendalikanmu lagi. Jika Anda pacaran dengan orang narsis, langkah tepat membuatnya meninggal kutu adalah memintanya berkomitmen kepadamu. Bahkan, Anda boleh memberikan ultimatum agar keinginanmu terpenuhi.[7]
- "Aku mau tanya, apa Anda setuju mulai sekarang hubungan kita eksklusif? Kalau nggak, kita pisah baik-baik".
- "Kita jalan udah cukup lama. Menurut aku, udah saatnya kita telaah rencana pernikahan".
Iklan
-
Ada perihal nan sangat dihindari oleh orang narsis, ialah diajari melakukan sesuatu. Si narsis bakal merasa kalah andaikan dia kudu mendengarkan seseorang menasihatinya. Jadi, pikirkan langkah mempertemukannya dengan orang nan punya otoritas agar dia merasa kalah dan meninggal kutu.[8]
- Sebagai contoh, jika kalian punya anak, mintalah si narsis mengambil rapor. Saat berjumpa pembimbing wali kelas di sekolah, dia terpaksa mendengarkan wejangan tentang langkah meningkatkan performa belajar sang buah hati.
- Contoh lain, jika Anda doyan berlatih yoga, tetapi dia tidak suka berolahraga, mintalah dia menemanimu ikut kelas yoga. Oleh lantaran dia belum tahu langkah melakukan postur yoga dengan benar, dia terpaksa mendengarkan dan melakukan petunjuk pembimbing yoga.
-
Pribadi narsistik mau terlihat sempurna di mata orang lain. Harga dirinya bakal hancur lebur andaikan dia dipermalukan di depan orang lain. Jika Anda mau membuatnya merasa kalah, ungkapkan perihal memalukan tentang dirinya jika ada kesempatan. Isunya mungkin hanya sepele, tetapi dampaknya sangat besar baginya.[9] Sebagai contoh:
- "Aku dengar Anda kepeleset di ruang rapat? Moga-moga nggak ada nan lihat! Eh, tadi rapat udah mulai, kan?"
- "Dia paling giat ingetin orang rutin olahraga, tapi dia sendiri entah kapan mau olahraga!"
Iklan
-
Runtuhkan persepsi dirinya agar dia merasa kalah. Orang narsis tidak terima jika orang lain mengungkapkan kekurangannya, entah perihal ini krusial baginya, misalnya kegagalan mendapatkan promosi kerja, alias perihal sepele, misalnya lupa mampir ke bakeri untuk beli roti. Si narsis bakal merasa kalah ketika Anda membahas hal-hal seperti ini.[10]
- "Kamu lupa lagi beli roti? Aku kan udah ingetin tadi pagi".
- "Apa bener Anda nggak lulus ujian kimia? Katanya Anda hafal mentok tabel periodik".
- "Aku ikut prihatin Anda nggak lulus asesmen buat promosi di kantor. Kegagalan bisa jadi pukulan telak buat orang arogan".
-
Tunjukkan kepadanya bahwa Anda tidak jengkel oleh perilakunya agar dia merasa kalah. Begitu Anda sadar bahwa si narsis mau memanipulasimu, abaikan saja ulahnya. Perlihatkan kepadanya sungguh jelas niatnya memanipulasimu tetapi kandas karena Anda tidak kesal.[11]
- "Udah, jangan repot-repot ingetin saya pelupa. Kemarin siapa nan lupa beli roti?"
- "Tumben Anda baik sama aku. Ada apa nih?"
- "Katanya Anda orang paling sabar sedunia. Kamu pasti bisa bicara baik-baik".
Iklan
-
Si narsis berambisi Anda selalu mengutamakan kepentingannya, bukan kepentinganmu. Agar dia merasa kalah, jadilah pribadi nan bisa menghargai dan mencintai diri sendiri. Pastikan dia tahu bahwa Anda mendahulukan kepentinganmu. Jangan mengabaikan diri sendiri demi memenuhi keinginannya.[12]
- "Sori, saya nggak bisa bantu Anda hari ini. Udah janji mau nge-gym sama temen-temen".
- "Sori baru bales. Hari ini saya ambil libur mau nyantai. ttyl".
Peringatan
- Ingatlah bahwa bentrok dengan orang narsis bisa membahayakan diri sendiri, apalagi jika dia pernah melakukan kekerasan kepadamu. Pastikan Anda bisa melindungi diri sendiri. Ceritakan perihal ini kepada personil family alias laporkan kepada polisi jika si narsis membuatmu merasa tidak aman.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 22.441 kali.