Bukan cuma Fisik, Berikut Perubahan Psikologis Ibu Hamil di Setiap Trimesternya - aslisunda.com

Trending 2 weeks ago

Jakarta -

Perubahan nan paling menonjol ketika Bunda mengandung adalah tentunya terlihat pada tubuh ya. Padahal tak hanya fisik, kehamilan juga mengubah psikologis seorang Bunda lho.

Hamil berfaedah Bunda memasuki fase baru kehidupan, ialah menjadi seorang ibu. Dalam lingkungan sosial, para Bunda seolah dituntut untuk selalu berbahagia, baik dalam menyambut maupun menjalani kehamilan. Padahal, emosi nan Bunda rasakan bisa jadi lebih kompleks daripada itu.

Saat hamil, sangat wajar Bunda mengalami kesedihan, kekhawatiran, dan beragam emosi lainnya. Semua emosi itu nyata adanya dan boleh Bunda rasakan.


Perubahan psikologis ibu Hamil di setiap trimester

Berikut ini adalah beberapa emosi nan mungkin Bunda rasakan saat mengandung dilansir dari Nurseslabs. Ayah juga kudu memahami perihal ini, ya.

1. Kesedihan

Perasaan sedih saat mengandung mungkin timbul lantaran kesadaran peran Bunda bakal berubah secara permanen. Ketika mengandung Bunda berfaedah menyiapkan peran baru ialah menjadi seorang ibu, dan kudu siap melepaskan peran-peras sebelumnya seperti peran sebagai anak nan bisa berjuntai pas orang tua, peran sebagai kawan nan bisa bermain sepanjang hari, alias peran sebagai pasangan tanpa anak nan bebas.

2. Stres

Perasaan stress juga dapat Bunda rasakan selama hamil. Ada banyak kekhawatiran nan bisa Bunda rasakan ketika menyambut peran baru ini. Stress bisa mempengaruhi Bunda dalam mengambil keputusan. Meski wajar, emosi ini tidak boleh berkepanjangan demi kesehatan Si Kecil di dalam rahim Bunda

3. Introversi/ekstroversi

Beberapa Bunda menunjukkan sikap introversi ataupun ekstroversi ketika hamil. Ada Bunda nan suka berfokus sepenuhnya pada tubuh dan kehamilannya, ada juga Bunda nan selama mengandung bertindak lebih aktif dan ramah daripada sebelum hamil.

4. Mood swing

Bunda juga mungkin mengalami mood swing alias kelabilan emosi selama hamil. Reaksi psikologis ini dapat disebabkan oleh perubahan hormonal ya, Bunda. Bunda mungkin bakal merasa lebih sensitif dan mudah menangis.

Perubahan psikologis lainnya

Selain beberapa perubahan emosi nan terjadi di atas, perubahan lainnya juga terjadi pada Bunda baik berasal dari dalam diri maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa perubahan selain perubahan bentuk nan terjadi selama Bunda hamil.

1. Perubahan antusiasme seksual

Saat mengandung trimester pertama, libido seksual Bunda bakal mengalami penurunan lantaran nyeri pada payudara, mual, alias kelelahan. Di Trimester kedua Bunda mungkin bakal mengalami peningkatan libido lantaran aliran darah ke wilayah panggul meningkat untuk memasok plasenta. Pada trimester ketiga kemungkinan antusiasme seksual Bunda kembali turun lantaran peningkatan ukuran perut sehingga kesulitan menemukan posisi nan nyaman.

Naik turunnya antusiasme seksual Bunda dapat disebabkan juga oleh hormon estrogen. Untuk itu perlu adanya komunikasi dengan pasangan untuk menghindari kesalahpahaman.

2. Perubahan keselarasan keluarga

Lingkungan tempat Bunda tumbuh bakal sangat mempengaruhi langkah Bunda memandang kehamilan lho, Bun. Perempuan nan tumbuh dalam family nan selaras dapat lebih mudah menerima kehamilan dibanding nan mengalami pengabaian saat anak-anak. Sikap positif hanya bakal dihasilkan dari pengaruh positif family dan sekeliling Bunda.

3. Perubahan personal

Menjadi Bunda bukanlah transisi nan mudah. Bunda dituntut kudu bisa beradaptasi secara efektif dengan situasi apapun terutama pada kehamilan pertama. Hubungan dengan pasangan juga dapat mempengaruhi langkah Bunda menerima dan memandang kehamilan.

Perkembangan psikologis ibu mengandung tiap trimesternya

Menerima bahwa kehidupan baru bakal lahir dari rahim Bunda tidaklah semudah nan dipikirkan. Ada beberapa tahapan psikologis nan bakal Bunda lalui, berikut di antaranya:

Trimester pertama: Tahapan menerima kehamilan

Berita kehamilan adalah buletin besar nan mengejutkan bagi Bunda maupun Ayah. Salah satu reaksi paling umum dari pasangan nan bakal mempunyai bayi untuk pertama kalinya adalah ambivalensi, alias emosi senang sekaligus tidak senang tentang kehamilan tersebut. Sangat wajar untuk meluangkan waktu dan memulihkan diri keterkejutan dan menghindari kewalahan.

Trimester kedua: Tahapan menerima bayi

Perasaan siap menjadi orang tua biasanya mulai timbul pada fase ini. Emosi seperti narsisme dan introversi umumnya juga turut datang pada tahap ini. Bermain peran dengan pasangan dapat membantu untuk dapat saling merangkul peran sebagai orang tua. Pada tahap ini, Bunda maupun Ayah kudu mulai berkonsentrasi pada gimana rasanya menjadi orang tua.

Trimester ketiga: Tahapan mempersiapkan bayi

Di fase ini Bunda bakal mulai menjadi tidak sabar lantaran waktu kelahiran semakin dekat. Bunda juga mulai menyiapkan beberapa perihal untuk menyambut Si Kecil.

Transisi Bunda dari awal hingga akhir kehamilan merupakan titik kembali nan besar baik bagi Bunda maupun orang-orang di sekitar Bunda. Semuanya kudu dipersiapkan secara fisik, mental, dan emosional lantaran kehamilan juga dianggap sebagai krisis dalam hidup, alias sesuatu nan bisa mengubah bumi Bunda 180 derajat.

Bunda mau membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu mengandung lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang 7 akibat ibu mengandung malas bergerak:

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)

Source haibunda.com
haibunda.com