Apa Itu UKM? Pahami Contoh Sampai Perbedaannya dengan UMKM!

Trending 4 months ago

Usaha Kecil Menengah, alias disingkat UKM, adalah jenis upaya berskala mini dengan bagian tertentu nan dimiliki oleh perorangan alias kelompok. Artinya, UKM adalah upaya ekonomi produktif nan berdiri sendiri dan bukan bagian dari perusahaan tertentu.

Faktanya, UKM menjadi salah satu penggerak roda ekonomi Indonesia dan apalagi membantu melewati resesi. Dengan lebih dari 19,5 juta pelaku UKM, upaya menengah menyumbang 61% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% total tenaga kerja. 

Melihat potensi upaya mini menengah, pasti Anda tertarik memahami pengertian UKM sampai langkah mengembangkan upaya menengah secara mandiri. Mari temukan penjelasan lengkapnya lewat tulisan ini!

Apa Itu UKM?

Apa itu UKM? UKM adalah upaya mini menengah nan dimiliki oleh perorangan alias kelompok. Selain itu UKM disebut juga sebagaibadan upaya nan memenuhi kriteria upaya mini dan menengah.

Memang, apa sajakah kriteria upaya mini dan menengah? Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang upaya mikro mini dan menengah, kriteria UKM adalah:

  • Usaha mini memiliki kekayaan bersih Rp50-500 juta (tidak termasuk tanah dan gedung tempat usaha), dan mempunyai hasil penjualan tahunan (omzet) Rp500juta.
  • Usaha menengah mempunyai kekayaan bersih lebih dari Rp500juta sampai Rp1 milyar (tidak termasuk tanah dan gedung tempat usaha), dan mempunyai hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2,5 milyar.

Kalau UKM adalah upaya mini menengah, lampau apa bedanya dengan UMKM? Kami bakal menjawabnya pada bagian selanjutnya.

Perbedaan UKM dan UMKM

Perbedaan UKM dan UMKM adalah pada cakupannya. UKM adalah upaya mini dan menengah. Sedangkan, UMKM merupakan upaya mikro, kecil, dan menengah. Boleh dibilang, UMKM adalah aktivitas ekonomi rakyat nan skalanya lebih mini dari UKM.

Usaha mikro mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp50 juta dan hasil penjualan tahunan Rp300 juta. Lebih terbatas daripada upaya mini dan menengah nan kekayaan bersihnya lebih dari Rp50juta dan hasil penjualan tahunan di atas Rp500juta.

Selain itu, biasanya upaya mikro mempunyai jumlah tenaga kerja nan lebih sedikit, ialah sekitar 1-5 tenaga kerja. Sedangkan UKM sekitar 5 sampai 99 orang.Contoh UMKM ialah yaitu pedagang kue tradisional, warung sembako, konter pulsa, dsb.

Singkatnya, UKM lebih siap berkembang untuk menjadi upaya nan lebih besar dengan pendapatan lebih tinggi. Sementara UMKM tetap mencakup upaya nan secara pengelolaan tetap sangat sederhana.

Contoh UKM di Indonesia

Setelah memahami apa nan dimaksud UKM, pasti Anda penasaran bagian upaya apa saja nan termasuk di dalamnya. Inilah contoh UKM milik penduduk negara Indonesia:

1. UKM Fashion

UKM fashion mempunyai potensi menjanjikan lantaran mempunyai segmen upaya terbesar dan menyumbang 30% dari total pendapatan ecommerce di Indonesia.

ukm adalah bisa di bagian fashion, seperti Erigo

Dengan trend fashion nan selalu dinamis, bisnis fashion pun berkembang. Misalnya, pakaian, sepatu, jam tangan, tas, aksesoris, hijab, dan lainnya.

2. UKM Kecantikan

contoh ukm skincare semakin diminati

Contoh UKM kecantikan mulai bertumbuh dengan baik di Indonesia. Ini tak lepas dari kesadaran masyarakat bakal produk lokal, terutama makeup maupun skincare nan sesuai dengan karakter kulit orang Indonesia.

3. UKM Kuliner

Riset dari Statista memprediksi upaya kuliner bakal meningkat sebesar 10,79% pada tahun 2025. Tak heran banyak nan menangkap kesempatan ini dengan memulai upaya kuliner.

maicih

UKM kuliner tidak hanya terbatas pada produk nan sudah ada, lho. Anda juga bisa berinovasi di bagian kuliner. Contohnya, membikin keripik pedas, kue lapis talas, es Thailand, dsb.

4. UKM Event Organizer

Bidang Event Organizer juga cukup menjanjikan saat ini. Mulai dari banyaknya permintaan pesta ulang tahun, arena olahraga, pernikahan, dan lainnya.

Contoh UKM sektor ini adalah Tiga Organizer, sebuah EO nan omzetnya bisa tembus Rp500 juta rupiah.

5. UKM Pendidikan

contoh ukm pendidikan misalnya kursus

UKM pendidikan adalah upaya nan cukup potensial. Sebab, perannya cukup dibutuhkan oleh beragam kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tak heran, Anda sering menjumpai beragam upaya kursus, pelatihan, hingga pengarahan belajar.

6. UKM Digital

ukm digital bisa berupa jual template website seperti CIUSS

UKM adalah tidak melulu kudu berdagang produk barang. Saat ini, UKM juga bisa saja menjual produk digital alias jasa. Misalnya, jasa kreasi website, menulis ebook, mengembangkan template website, dsb.

7. UKM Agribisnis

Telur adalah produk agribisnis

Agribisnis merupakan contoh UKM nan bergerak di bagian pertanian, peternakan, kehutanan, maupun perikanan. Biasanya, produknya berupa hasil pangan. Seperti telur, susu, ikan, dan sebagainya.

8. UKM Tour & Travel

tour dan travel

Mendirikan UKM tour & travel di Indonesia adalah buahpikiran upaya nan potensial. Mengingat, Indonesia punya banyak lokasi wisata nan menarik untuk beragam visitor lokal maupun mancanegara.

9. UKM Kerajinan Tangan

Masih berangkaian dengan bagian pariwisata, UKM kerajinan tangan juga bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Misalnya, upaya batik tulis, anyaman dari daun lontar, kerajinan tanah liat, dsb.

10. UKM Jasa Cuci dan Setrika

Pasti, Anda sudah tidak asing dengan jasa laundry dan setrika nan ada di mana-mana? Yap, UKM jasa cuci dan setrika adalah upaya dengan masa depan cerah. Sebab, saat ini masyarakat tidak punya banyak waktu untuk mencuci dan menyetrika, sehingga lebih memilih menggunakan jasa laundry dan setrika.

Baca Juga: Tantangan UMKM Indonesia 

Tips Mengembangkan UKM

Sekarang, Anda sudah tahu pengertian upaya mini menengah hingga contoh-contohnya. Apakah Anda tertarik menjadi wirausahawan sukses? Mari lihat tips mengembangkan UKM!

1. Tentukan Ide Usaha

Pertama, tips mengembangkan UKM adalah menentukan ide upaya mini menengah. Silakan pilih buahpikiran upaya nan sesuai dengan minat dan keahlian Anda. Bisa membikin pakaian, membikin kuliner unik, sampai menjual produk digital.

2. Pikirkan Model Bisnis

Sebelum membangun sebuah bisnis, Anda perlu merancang model bisnis agar mengetahui apa strategi upaya nan paling tepat. Model upaya adalah konsep untuk menjalankan suatu bisnis. 

Dengan model bisnis, upaya nan berdiri bakal mempunyai tujuan nan lebih jelas dan berpotensi mendapatkan untung maksimal.

Baca Juga: Model Bisnis Ecommerce 

3. Lakukan Riset Pasar

UKM Anda tidak bakal berkembang jika salah target pasar. Tidak mau ‘kan sudah susah payah membangun upaya UKM, eh rupanya sunyi peminat? 

Nah, untuk menghindarinya, Anda perlu mengenali sasaran pasar nan bakal membeli produk Anda. Sehingga, Anda bisa menyesuaikan produk alias jasa agar sesuai kebutuhan calon konsumen sampai menentukan strategi marketing nan kudu dijalankan.

Baca Juga: Analisis Peluang Usaha

4. Urus Izin Pendirian

Walaupun UKM adalah bukan anak perusahaan alias bukan bagian perusahaan tertentu, upaya ini bisa menjadi upaya nan berbadan hukum. Dengan mempunyai izin upaya mikro mini (IUMK), UKM bakal mendapat perlindungan norma sesuai nan berkuasa didapatkan.

Baca Juga: Desain Logo Profesional UKM

5. Buat dan Manfaatkan Website

Meskipun UKM bisa dijalankan secara offline, tetapi go online dengan membikin website adalah pilihan nan tepat.

Alasannya, website bisa menjadi sarana terbaik sebagai pusat aktivitas online upaya Anda. Dengan website, konsumen bisa lebih mengenal brand Anda, memandang produk secara menyeluruh, hingga melakukan transaksi dengan mudah dan cepat.

6. Jalankan Digital Marketing

Digital marketing adalah strategi pemasaran nan wajib Anda lakukan agar sukses promosi di ranah online. Baik promosi di akun media sosial, menawarkan beragam promo di website, beriklan di Google sehingga mudah ditemukan calon konsumen, hingga membikin content marketing di beragam platform online.

Dengan digital marketing, strategi pemasaran Anda lebih efektif dan biaya nan dikeluarkan pun lebih hemat. Selain itu, Anda juga bisa mengukur efektivitas strategi dengan lebih mudah.

Anda Siap Membangun UKM nan Sukses?

Arti UKM adalah jenis upaya ekonomi produktif nan independen. Bukan anak perusahaan alias bagian perusahaan. Jenis upaya ini dijalankan oleh perorangan alias badan upaya nan sesuai dengan kriteria UKM.

Karena upaya mini menengah adalah upaya nan bisa dijalankan tanpa modal besar, banyak orang tertarik membangun upaya menengah sendiri. Tak heran, persaingan bisnisnya pun lumayan tinggi.

Oleh karena itu, agar UKM mencapai kesuksesan, Anda perlu strategi promosi nan kuat agar upaya bisa memperkuat di tengah persaingan. 

Salah satu strategi nan wajib Anda jalankan ialah membikin website. Sebab, website memudahkan calon konsumen Anda untuk menemukan brand Anda secara online. Sehingga, mereka bisa menilai kredibilitas upaya dan mempelajari produk Anda lebih detail.

Mungkin, membikin website terdengar sulit. Karena, Anda berpikir membikin website kudu mempunyai pengetahuan teknologi nan canggih. Padahal, tidak selalu seperti itu, kok.

Kalau memakai WordPress Hosting Niagahoster, Anda bisa membuat hingga mengelola website dengan mudah. Sebab, hosting ini dirancang unik untuk penggunaan WordPress nan optimal. Performanya juga tetap mumpuni sehingga bebas down dan keamanan website terjamin. 

Tunggu apa lagi? Sudah tidak sabar membangun UKM sukses dengan Niagahoster, dan jadi bagian dari jantung perekonomian Indonesia?

Source niagahoster.co.id
niagahoster.co.id