Ladies pasti mengenali aktivitas kebaikan Angelina Jolie, nan beberapa tahun ke belakang ini tertutup oleh skandal perceraiannya. Namun, kehidupan gemerlap Hollywood dan persoalan rumah tangganya tidak menghentikan ibu dari enam anak tersebut dari aktivitas kemanusiaannya.
Baru-baru ini Angelina Jolie dan aktivis kewenangan asasi manusia Nadia Murad berjumpa dengan para penyintas genosida di Irak.
Angelina Jolie berada di Irak untuk berjumpa dengan orang-orang nan selamat dari genosida 2014. Kunjungan ini berselang bertahun-tahun setelah wilayah Sinjar di negara itu menghadapi kehancuran nan signifikan.
Jolie (47) dan aktivis kewenangan asasi manusia Nadia Murad bersama-sama mengunjungi wilayah Sinjar Irak utara, di mana mereka mengunjungi rumah dan desa masa mini Nadia Murad serta daerah-daerah krusial lainnya. Nadia sebelumnya melarikan diri dari penahanan ISIS kemudian mendirikan organisasi nirlaba Nadia’s Initiative. Wilayah nan mereka kunjungi adalah tempat di mana organisasi nirlaba tersebut memimpin upaya pemulihan.
Foto: pexels
Jolie dan Nadia Murad menghabiskan hari berjumpa dengan wanita dan anak-anak nan selamat dari genosida 2014. Saat itu ISIS secara sistematis menyerang organisasi minoritas etnoreligius Yazidi di area itu.
Serangan ISIS menewaskan ribuan orang dan menelantarkan ratusan ribu lebih orang. Lebih dari 6.000 wanita dan anak-anak diperbudak dan sebagian besar prasarana di wilayah itu dihancurkan, menurut sebuah rilis.
“Saya merasa terhormat untuk kembali ke Irak. Kali ini untuk mendukung pekerjaan kawan saya Nadia Murad dan Yazidi lokal lainnya nan sedang membangun kembali kehidupan dan organisasi mereka setelah mengalami kengerian,” kata Angelina Jolie dalam sebuah pernyataan melalui Nadia’s Initiative pada hari Rabu.
“Saya telah menyaksikan kemajuan nan telah mereka buat, tetapi juga perlunya komitmen internasional jangka panjang untuk mendukung pekerjaan dan kepemimpinan mereka,” lanjut Jolie. “Para penyintas Yazidi terus bergumul dengan trauma, ketidakamanan, pemindahan, dan lambatnya kemajuan pemulihan. Saya berjumpa family nan tetap mencari jawaban tentang orang nan mereka cintai nan hilang, dan lainnya nan tetap kekurangan support untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.”
“Masyarakat lokal di sini bekerja untuk membantu diri mereka sendiri,” tambahnya. “Mereka layak dihormati dan didukung.”
Foto: pexels
Dalam sebuah pernyataan, Nadia Murad menyebut aktivisme aktris kawakan tersebut berkedudukan krusial dalam membantu meningkatkan kesadaran dan memenuhi kebutuhan perempuan, anak-anak, dan pengungsi di seluruh dunia
“Saya senang mendapat kesempatan untuk menunjukkan tanah air saya kepada advokat nan begitu berdedikasi, kemajuan luar biasa nan telah kami buat menuju pemulihan, dan sisa kebutuhan organisasi saya,” tambah Nadia Murad tentang perjalanan ke Sinjar.
Nadia’s Initiative saat ini berfokus pada pembangunan kembali wilayah Sinjar agar Yazidi dapat kembali dengan aman. Organisasi nirlaba ini didedikasikan untuk “membangun kembali organisasi dalam krisis dan mengadvokasi secara dunia bagi para penyintas kekerasan seksual.”
Nadia Murad sendiri merupakan penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2018 atas upaya kemanusiaannya.
Jolie dan aktivitas aktivisme kewenangan asasi manusianya mencakup support untuk support pengungsi, mendukung wanita di Iran, support banjir Pakistan, dan mengadvokasi undang-undang korban kejahatan. Pada bulan Desember lalu, dia mengundurkan diri dari peran nan telah lama diembannya sebagai United Nations High Commissioner for Refugees Special Envoy alias Komisaris Tinggi PBB untuk Utusan Khusus Pengungsi.
Sumber: people.com