Jakarta -
Bunda sudah bisa merencanakan metode kontrasepsi untuk ibu menyusui sejak masa kehamilan. Ada beberapa pilihan metode KB nan dapat digunakan dengan efektivitas berbeda.
Bidan Dewi dalam akun TikTok @bidandewi menjelaskan ragam pilihan kontrasepsi nan dapat digunakan selama menyusui. Pilihan metode ini tidak bakal memengaruhi produksi ASI.
"Bunda di Trimester 3 adalah waktu nan tepat untuk mulai memikirkan kelak pasca melahirkan mau pake KB apa, diskusikan berbareng pak suami lampau bisa dikonsulkan ke provider nya," tulis Bidan Dewi. HaiBunda sudah mendapatkan izin untuk mengutipnya.
Rekomendasi metode kontrasepsi untuk ibu menyusui
Berikut pilihan metode kontrasepsi untuk ibu menyusui nan direkomendasikan Bidan Dewi dan melansir dari beberapa sumber:
1. Metode Amenore Laktasi (MAL)
Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode pengendalian kelahiran melalui ASI eksklusif. Konsultan laktasi Kelly Bonyata, BS, IBCLC, mengatakan bahwa metode ini merujuk pada infertilitas postpartum alami nan terjadi ketika seorang wanita tidak menstruasi lantaran menyusui.
"Pemberian ASI eksklusif sebenarnya telah terbukti sebagai corak pengendalian kelahiran nan sangat baik. Tetapi, ada kriteria tertentu nan kudu dipenuhi agar ASI dapat digunakan secara efektif," kata Bonyata, dikutip dari Kelly Mom.
Metode MAL ini setidaknya efektif mencegah kehamilan sekitar 98 hingga 99,5 persen. Namun, efektivitas ini hanya bakal terjadi jika ibu menyusui bayi berumur kurang dari 6 bulan, periode menstruasi belum kembali, bayi menyusui sesuai keinginannya (siang dan malam) dan tidak mendapatkan makanan apa pun selain ASI.
2. Metode kalender
Metode KB almanak alias calendar method juga merupakan salah satu corak kontrasepsi alami, Bunda. Cara menggunakannya adalah dengan melacak riwayat menstruasi untuk memprediksi datangnya ovulasi alias masa subur.
Bila mau menunda kehamilan, Bunda dapat menghindari berasosiasi seksual di masa subur. Metode almanak ini sangat cocok digunakan bagi Bunda nan mempunyai siklus menstruasi teratur.
3. Senggama terputus
Senggama terputus adalah metode KB non hormonal, Bunda. Metode ini merupakan tindakan pencegahan kehamilan nan dilakukan saat berasosiasi seksual.
Saat berasosiasi intim, suami kudu mengeluarkan sperma di luar sebelum ejakulasi alias sperma keluar di luar. Sebagai metode KB, senggama terputus memang bisa mencegah kehamilan untuk mengatur jarak punya anak. Tapi, efektivitasnya tetap cukup rendah dibandingkan metode KB lain.
Bila pasangan suami istri mau melakukan senggama terputus, sebaiknya dibarengi dengan metode KB lainnya. Efektivitasnya bisa jauh lebih meningkat jika digabung dengan metode lain, seperti IUD alias kondom.
Simak rekomendasi metode kontrasepsi lain untuk ibu menyusui, di laman berikutnya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga pilihan KB nan tidak menyebabkan gemuk, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]