Jakarta -
Depresi adalah penyakit medis nan umum dan serius lantaran memengaruhi perasaan, langkah berpikir, dan tindakan seseorang, Bunda. Lantas, bisakah anak mengalami depresi?
Depresi masa mini berbeda dengan kesedihan lantaran emosi sehari-hari nan dialami anak-anak. Namun, bukan berfaedah seorang anak nan terlihat sedih tidak mengalami depresi.
Jika kesedihan nan dialami oleh seorang anak terus bersambung apalagi mengganggu aktivitas sosial, minat, tugas sekolah, hingga kehidupan keluarga, bisa jadi mereka mengalami depresi. Perlu diingat, depresi adalah penyakit serius nan bisa diobati.
Apa penyebab anak depresi?
Ada beberapa perihal nan bisa menyebabkan anak mengalami depresi, Bunda. Biasanya, penyebab ini pun datang dari beberapa aspek dan tidak tunggal.
Melansir dari laman Kids Health, beberapa anak memang mempunyai gen nan membikin mereka lebih sensitif terhadap depresi. Mereka mungkin mempunyai gen ini dari personil family lain nan mengalami depresi.
Beberapa anak lainnya mengalami hal-hal nan membikin mereka stres. Beberapa menghadapi kehilangan, trauma, alias kesulitan. Selain itu, beberapa anak mengalami kondisi kesehatan nan serius. Hal-hal ini juga dapat menyebabkan kesehatan dan depresi.
Tak sedikit anak nan alami depresi didorong oleh aspek nan datang dari orang tua, Bunda. Misalnya saja ketika anak mendapat tekanan soal akademik alias apalagi mengalami trauma saat Bunda dan Ayah bertengkar.
Ciri anak depresi
Melansir dari laman Kids Health, ada beberapa tanda alias karakter anak mengalami depresi lantaran orang tua, Bunda. Berikut ini deretannya:
1. Suasana hati memburuk
Seorang anak nan mengalami depresi kerap kali tampak sedih, kesepian, tidak bahagia, alias kesal, Bunda. Tanda ini biasanya memperkuat hingga berminggu-minggu alias berbulan-bulan.
Pada beberapa kasus, seorang anak juga lebih mudah menangis. Di saat bersamaan, anak juga lebih mudah mengamuk daripada sebelumnya.
2. Kritis terhadap diri sendiri
Anak-anak nan mengalami depresi mungkin lebih banyak mengeluh. Mereka bisa mengatakan beragam perihal nan mengkritik dirinya sendiri. Misalnya saja sebagai berikut:
- "Aku tidak bisa melakukan apapun dengan benar"
- "Aku tidak punya teman"
- "Aku tidak bisa melakukan ini"
- "Ini sangat susah buatku"
- "Aku memang payah"
- "Aku bakal mengacaukan semuanya"
3. Kurang tenaga dan usaha
Jarang diketahui, depresi bisa menguras daya anak. Mereka mungkin berupaya lebih sedikit di sekolah daripada sebelum-sebelumnya.
Tak hanya itu, ketika melakukan tugas kecil, anak tidak terlalu banyak berusaha. Mereka bakal terlihat lebih lelah, mudah menyerah, alias apalagi tidak mau mencoba sama sekali.
Klik baca laman berikutnya untuk memandang karakter anak depresi lantaran orang tua nan lainnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan potongan nilai 10 persen dan cashback 5 persen.
Lihat juga video tanda anak kesenyapan berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]