Jakarta -
Tambahan nutrisi untuk Si Kecil hingga kurangnya aktivitas bentuk menyebabkan penumpukan berat badan selama kehamilan sehingga penurunan berat badan menjadi prioritas beberapa Bunda ketika melahirkan.
Jika Bunda salah satunya, pastikan dulu diet nan Bunda jalani kondusif untuk ibu menyusui tanpa mengurangi produksi ASI ya.
Adalah tugas Bunda untuk memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan nutrisi nan diperlukan dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Pasalnya, satu-satunya sumber nutrisi bayi di masa-masa itu adalah ASI. Sehingga krusial bagi Bunda untuk terus mengonsumsi makanan bergizi. Dengan ini mungkinkah Bunda bisa berdiet?
Diet kondusif untuk ibu menyusui
Melansir dari Healthline, biasanya setelah melahirkan secara otomatis Bunda bakal kehilangan berat badan sekitar 6 kg. Penurunan berat badan drastis ini berasal tentu dari Si Kecil termasuk juga plasenta dan cairan ketubannya.
Jika Bunda merasa tetap perlu berdiet setelah beberapa penurunan berat badan tersebut, berikut ini telah Bubun kumpulkan beberapa tips diet kondusif untuk ibu menyusui tanpa kurangi produksi ASI Bunda. Catat yuk, Bunda!
Bunda program diet nan terencana kondusif kok untuk dilakukan apalagi ketika tetap menyusui. Dengan catatan diet bukanlah ekstrem, tetapi ideal dengan hasil penurunan berat badan nan bertahap.
Melansir dari Firstcry Parenting, langkah terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menerapkan style hidup sehat, mengonsumsi makanan rendah lemak, dan mengikuti rutinitas olahraga ringan setiap hari. Cara menyusui nan tepat dan dikombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga juga bakal sangat membantu penurunan berat badan Bunda tanpa berakibat pada kualitas ASI lho.
Sedangkan dikutip dari Healthline, ketika menyusui Bunda kudu mengonsumsi paling sedikitnya 1.800 kalori setiap hari untuk menjaga suplai ASI tetap tinggi dan Bunda pun mempunyai cukup energi.
Maka dari itu, untuk diet nan aman, Bunda hanya dapat menargetkan penurunan berat badan hanya sekitar satu hingga dua pon setiap minggunya ialah hanya setara 0,5 hingga 1 kg.
Aturan diet ibu menyusui
Bunda setidaknya perlu menunggu sekitar enam minggu setelah melahirkan terlebih dulu untuk bisa memulai program diet dan menurunkan berat badan.
Ini karena 6 minggu pertama dapat dianggap sebagai masa transisi saat Si Kecil maupun Bunda sama-sama sedang berupaya beradaptasi dengan beberapa perubahan dalam hidup. Di masa ini Bunda perlu konsentrasi kepada Si Kecil dan tidak terganggu aktivitas lain.
Penurunan berat badan setelah mengandung perlu dilakukan secara sistematis dan terencana dengan baik. Berikut ini adalah beberapa langkah agar Bunda bisa menurunkan berat badan pasca-kehamilan dengan sigap sembari menyusui:
- Terapkan rutinitas olahraga ringan
Mulailah dengan olahraga nan tidak terlalu melelahkan dan berat bagi tubuh. Kembangkan rutinitas olahraga nan mencakup jalan ringan selama 20 hingga 30 menit berbareng Si Kecil. Tingkatkan juga intensitasnya secara bertahap. Namun, Bunda tetap perlu berhati-hati agar tidak membakar terlalu banyak kalori saat menyusui. - Jangan mengurangi asupan makanan
Bunda mungkin berpikir membiarkan tubuh kelaparan bakal langsung menurunkan berat badan. Sayangnya, kurang makan ketika menyusui dapat membikin Bunda lemas dan mengurangi produksi susu. Dengan ini Bunda perlu menyusun diet nan tepat. Makan makanan sehat dan menghindari junk food juga tidak bakal menambah berat badan kok. Agar lebih kondusif Bunda bisa juga mengkonsultasikannya ke master alias mahir gizi. - Minum air
Minum banyak air adalah langkah nan baik untuk menjaga berat badan. Air bakal membantu proses pencernaan dan juga membuang racun dari dalam tubuh. Air juga krusial untuk membikin Bunda tetap terhidrasi saat menyusui. Ini juga bakal mengisi perut, sehingga Bunda tidak mudah lapar. - Sering menyusui
Untuk menghasilkan susu, tubuh bakal menggunakan daya nan tersimpan dalam lemak. Menyusui bakal membakar 500 hingga 700 kalori per hari. Di samping itu, krusial juga untuk menjaga keseimbangan nan baik antara olahraga dan konsumsi makanan. - Beristirahat saat bisa
Meskipun susah beristirahat saat mempunyai bayi di rumah, tetapi cobalah untuk mengambil waktu tidur jika sempat. Tidur sangat krusial untuk membantu tubuh pulih lebih sigap dan Bunda pun dapat menurunkan berat badan lebih cepat.
Diet kondusif tanpa kurangi produksi ASI
Melakukan diet nan kondusif saat menyusui perlu untuk memastikan bahwa Si Kecil tidak kekurangan nutrisi krusial dan pada saat nan sama Bunda juga dapat kembali ke berat Badan ideal nan Bunda inginkan. Berikut ini adalah beberapa kiat diet nan kondusif tanpa mengurangi produksi ASI Bunda.
1. Makan lebih sering dalam porsi kecil
Makan lebih sedikit secara berkala bakal membikin perut kenyang dan membantu Bunda menghindari mengidam nan tidak perlu selama interval di antara waktu makan. Pastikan juga makanan Bunda bernutrisi tinggi dan hindari sepenuhnya makanan sigap saji dan gorengan.
2. Makan makanan bergizi
Piring makan Bunda haruslah terdiri dari beberapa kombinasi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi Bunda dan Si Kecil. Setidaknya dalam satu piring terdiri dari karbohidrat dan protein, lemak sehat, makanan tinggi unsur besi, ikan, dan serat.
3. Konsumsi suplemen vitamin setiap hari
Vitamin membantu tubuh menyerap kalsium dan menurunkan akibat penyakit seperti tekanan darah dan diabetes. Vitamin juga meningkatkan kekebalan dan melindungi dari penyakit musiman seperti pilek dan batuk.
4. Hindari makanan nan dipantang
Saat menyusui, Bunda kudu menghindari beberapa makanan berikut:
- Makanan pedas lantaran dapat mengganggu perut Si Kecil
- Junk food dan makanan dengan lemak trans alias jenuh
- Minuman berkafein
- Alkohol
- Sayuran seperti kol, brokoli, dan kembang kol
Itulah Bunda beberapa tips diet kondusif untuk ibu menyusui nan bisa Bunda lakukan tanpa mengurangi produksi ASI. Untuk catatan, konsultasikan terlebih dulu dengan master alias mahir gizi sebelum menambahkan makanan diet Bunda, ya!
Bunda mau membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)